12 Orang Terluka dalam Kebakaran Pabrik Sandal di Penjaringan

Panjoel Kepo

Bagikan

rakyatnesia.com – Sebanyak 12 orang mengalami luka akibat kebakaran yang terjadi di sebuah pabrik sandal yang terletak di Jalan Kapuk Muara, RT 010 RW 004, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Dugaan sementara menunjukkan bahwa kebakaran ini mungkin disebabkan oleh korsleting listrik.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengkonfirmasi hal ini dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (16/9).

Dalam upaya pemadaman, 34 unit mobil pemadam kebakaran dengan total 180 personel dikerahkan, termasuk 26 unit dari Jakarta Utara, 4 unit dari Jakarta Barat, 2 unit dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), 1 unit dari Jakarta Pusat, dan 1 unit dari Jakarta Selatan.

Pemadaman dimulai pada pukul 11.36 WIB pada tanggal 15 September. Api berhasil dikendalikan, dan pada pukul 15.54 WIB pada tanggal yang sama, situasi masuk ke dalam tahap pendinginan. Informasi ini diunggah oleh akun Instagram @humasjakfire pada Sabtu (16/9).

“Hingga saat ini (16/9) proses pendinginan masih berlangsung dengan cara mengurai material yang terbakar agar tidak menyisakan api maupun asap,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda pabrik sandal di kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (15/9). Hingga kini api masih membara.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, sejauh ini belum ada informasi soal korban.

“Masih belum ada informasi (korban). Kita masih konsentrasi ke proses pemadaman, karena cukup luas juga wilayahnya,” kata Satriadi, Jumat (15/9).

Satriadi pun mengungkap sejumlah kendala yang dialami petugas untuk memadamkan api terserbut. Salah satunya, lokasi kebakaran dengan sumber air yang letaknya jauh.

“Kalau itu sumber airnya masih, terus kemudian karena bangunannya cukup luas ya, terdampak jadi ya dan itu kan banyak sekat-sekat ruangan yang harus kita padamkan dan bangunannya sudah tidak ideal lagi, konstruksinya sudah berubah. Karena itu, yang mungkin perlu kehati-hatian anggota masuk ke dalam,” kata dia.

Bagikan

Also Read