Berita Jawa TimurFeatured

Pj Kades Bungur Gerak Cepat, Pastikan Rumah Mbah Kutsiyah Bakal Dibedah November Tahun Ini

BOJONEGORO (RAKYATNESIA) – Pj Kepala Desa Bungur Hariyanto bergerak cepat menindaklanjuti pemberitaan di salah satu media siber yang menyebutkan tentang Mbah Kutsiyah (75) rumahnya tak layak huni dan tak pernah tersentuh bantuan.

Karenanya, Pj Kepala desa Bungur Hariyanto langsung berkunjung ke rumah Mbah Kutsiyah sambil menyerahkan satu paket sembako dengan didampingi Kasi Pelayanan Subchan. Tanpa sengaja, di rumah Mbah Kutsiyah, bertemu dengan Koordinator PKH Kecamatan Kanor Koordinator Dwi Puji Lestari yang didampingi Pendamping PKH Kanor Ika Miftakhur Rohmatin.

Mbah Kutsiyah didampingi putranya Mohammad jamil (52), menyambut kehadiran orang nomor satu di Desa Bungur itu. Pembicaraan berlangsung dengan baik sebab Mbah Kutsiyah walaupun sudah sepuh namun pembicaraanya masih jelas dan pendengaranya pun masih baik.

Kutsiyah adalah warga miskin yang tinggal di Dusun Soka, RT 005, RW 001, Desa Bungur, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro , yang ditemani putranya yang berstatus duda dan agak terganggu ingatanya setelah ditinggal oleh istrinya.

Kondisi itu, membuat Mohammad Jamil tak bisa mengurus rumahnya karena dalam keseharianya dia hanya diam dan merenung saja. Sehingga rumahnya berantakan, genteng jatuh tak dibenahi atau dinding yang rusak juga nggak diperbaikinya.

Pj Kades Bungur Hariyanto saat berkunjung ke rumah Mbah Kutsiyah sambil berbincang dengan ditemani Mohammad jamil yang anaknya Mbah Kutsiyah itu, Jum’at (18/8/2023).

Berdasarkan pantauan rakyatnesia.com, diperoleh gambaran kondisi rumah Mbah Kutsiyah memang tak layak huni dan membutuhkan bedah rumah secepatnya. Hingga berita ini diunggah, Mbah Kutsiyah belum pernah dapat program Aladin (alas, lantai, dinding) atau yang biasa disebut program bedah rumah dari pemerintah.

Menurut Kasi Pelayanan Desa Bungur Subchan bahwa sebenarnya Mbah Kutsiyah selalu diusulkan untuk memperoleh bantuan bedah rumah namun hingga saat ini Mbah Kutsiyah tak kunjung mendapatkan bantuan tersebut.

“Pemerintah Desa (Pemdes) Bungurtelah mengajukan program Aladin dari Pemkab Bojonegoro. Sudah kita ajukan sejak tahun 2018, akan tetapi saat bantuan turun di tahun 2020, nama Mbah Kustiah tidak muncul. Sejak tahun 2020 hingga kini Desa Bungur belum dapat bantuan serupa,” ungkap Kasi Pelayanan Subchan kepada rakyatnesia.com, Jum’at (18/8/2023).

Saat ditanya kenapa pihak Pemdes Bungur tidak membuat program Aladin sendiri, pihaknya bilang bahwa Kades Ahmad Dianto (almarhum) saat masih memimpin, tidak diperbolehkan mengalokasikan anggaran Dana Desa (DD) untuk program bedah rumah tersebut.

“Pemdes Bungur hanya mengandalkan bantuan Program Aladin dari Pemkab Bojonegoro, namun sejak 2018 – 2023 hanya memperoleh sekali yaitu di tahun 2020 dan hanya terima 10 rumah saja,” kata Subchan saat mendampingi Pj Kades Bungur Hariyanto menegaskan.

Pj Kades Bungur Hariyanto berfoto bersama saat berkunjung ke rumah Mbah Kutsiyah, Jum’at (18/8/2023).

Lanjut Subchan, dirinya yang mengurus bantuan di desa sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksinya) sebagai Kasi Pelayanan atau yang biasa disebut Pak Modin itu.

“Kalau Pak Pj Kades Bungur kan baru saja menjabat, sehingga tak mengetahui masalah tersebut. Untuk BNPT memang nama Kutsiyah dicoret dari pusat tapi kalau BLT DD, di hari Sabtu tanggal 22 Juli 2023 yang lalu telah terima 3 bulan @ Rp 300 ribu, dengan total bantuan Rp 900 Ribu. Program Rantang Kasihmoe, setiap hari Jum’at pagi, kita antar makanan dan minuman ke Mbah Kutsiyah,” ungkapnya.

Koordinator PKH Kecamatan Kanor Dwi Puji Lestari juga memastikan jika Mbah Kutsiyah juga dapat bantuan dari program keluarga harapan dan sudah berjalan selama 2 (dua) tahun terakhir ini.

“Mbah Kutsiyah dapat PKH dan setiap pencairan diambil oleh Mbah Kutsiyah di Kantor Pos dan Giro yang diantar oleh salah satu keluarga atau familinya. Saat ada program Bantuan pangan cadangan beras pemerintah (BPCBP), melalui Kementerian sosial RI, Bu Kutsiyah juga ikut memperolehnya. Yaitu bantuan beras premium masing-masing kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dengan memperoleh beras 10 kilogram,” ujar Koordinator PKH Kecamatan Kanor Dwi Puji Lestari, saat ditemui di rumah Mbah Kutsiyah, Jum’at (18/8/2023).

Pj Kepala Desa Bungur Hariyanto langsung menindaklanjuti gambar rumah Mbah Kutsiyah yang tak layak huni yang sudah tersebar di media sosial (medsos) dan hari ini beritanya telah diunggah di sebuah media siber di Bumi Angling Dharma ini.

Foto saat Mbah Kutsiyah menerima bantuan BLT DD di balai desa Bungur, Sabtu 22 Juli 2023 yang lalu. (Foto: Dok. Pemdes Bungur).

Lanjut Hariyanto, dirinya menyatakan baru dilantik hari Selasa 11 Juli 2023 lalu. Jadi baru sebulan lebih menjabat sebagai Pj Kepala Desa Bungur. Dirinya mengakui baru melakukan penyesuaian diri untuk start menjalankan roda pemerintah desa Bungur tersebut.

“Begitu ada foto rumah Mbah Kutsiyah beredar di media sosial (Medsos) dan ada berita tentang rumah tak layak huni dan yang bersangkutan tak pernah tersentuh bantuan, saya langsung kordinasi dengan Kasi Pelayanan dan Sekdes, untuk memastikan informasi tersebut. Ternyata bemar memang rumah Mbah Kutsiyah sudah tak layak huni dan mendesak untuk segera dilakukan bedah rumah,” ungkapnya.

Ditambahkan, untuk bantuan Mbah Kutsiyah dapat BLT DD, PKH, Program Kasih Rantangmoe dan dapat beras juga dari Kementerian Sosial RI. Yang dihapus hanya BLT yang berasal dari BNPT yang dananya bersumber dari pemerintah pusat sehingga pihak desa tak bisa mengurusnya.

‘’jika ada yang bilang Mbah Kutsiyah tidak tersentuh bantuan bertahun-tahun itu berita bohong atau hoax. Sebab faktanya, dari data yang ada bahkan ada fotonya, jika Mbah Kutsiyah itu terima berbagai bantuan. Kalau mengenai rumah Mbah Kutsiyah yang tak layak huni kita anggarkan dari Dana Desa (DD) di P-ABDes Desa Bungur Tahun 2023 ini,” kata Pj Bungur Hariyanto meegaskan.

Di akhir komentarnya Pj Kepala Desa Bungur Hariyanto menegaskan karena kondisi rumah Mbah Kutsiyah memang sudah rusak berat, sehingga pihaknya akan memasukan ke Program Aladin di P-APBDes 2023 yang menurut perkiraan bisa dikerjakan di bulan Oktober tahun ini.

“Semoga dana DD di P-APBDes Desa Bungur bisa cair tepat waktu sehingga segera merealisasikan rencana melakukan bedah rumah Mbah Kutsiyah. Mohon doanya kepada warga Desa Bungur, agar niat baik Pemdes Bungur ini bisa berjalan dengan baik, lancar dan sukses,” pungkasnya.

**(Kis/Red).

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button