Viral

Terjadi Kecelakaan Pesawat di Selangor Malaysia Yang Mengakibatkan 10 Orang Penumpang Meninggal Dunia

rakyatnesia.com – Sebuah pesawat penumpang berkapasitas 8 orang mengalami kecelakaan di jalanan Elmina, di distrik Shah Alam, Negara Bagian Selangor, Malaysia, pada hari Kamis (17/8).

Dalam kejadian pahit tersebut, pesawat yang terjadi kecelakaan di Selangor tersebut membawa 6 penumpang bersama dengan awak penerbangan. Tragedi ini menimbulkan korban jiwa sebanyak 10 orang, yang terdiri dari para penumpang dan kru pesawat.

Norazman bin Mahmud, Kepala Eksekutif Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CCCAM), mengemukakan dalam pernyataannya bahwa pesawat tersebut merupakan milik maskapai penerbangan Jetvalet. Pesawat tersebut diberangkatkan dari Bandara Internasional Langkawi pada tanggal 14 Agustus dan menuju Bandara Sultan Abdul Aziz Shah.

Norazman mengaku bahwa menara pengawas lalu lintas tidak mendengar adanya panggilan darurat atau mayday, sebelum pesawat berpenumpang 8 orang tersebut terjatuh di wilayah Elmina.

“Pada pukul 14.51, menara pengawas lalu lintas udara subang melihat sebuah asap yang berasal dari lokasi kecelakaan tetapi tidak ada panggilan darurat yang dilakukan oleh pesawat,” dari pernyataan The Star Malaysia.

Pesawat yang berjenis beechcraft model 390 (Premier 1) dengan nomor registrasi N28JV.

Selanjutnya pusat koordinasi penyelamatan penerbangan Kuala Lumpur (KL ARCC) sudah mengerahkan tim sar untuk kecelakaan penerbangan tersebut, sesuai peraturan penerbangan sipil bagian XXVI 2016.

Diketahui, jalanan di sekitar tempat kejadian kecelakaan pesawat jatuh di Elmina itu telah ditutup pihak otoritas Malaysia, dilaporkan bahwa pesawat tersebut jatuh ke daratan dan langsung meledak saat terjadi benturan.

Manajemen Jetvalet mengkonfirmasi bahwa sampai saat ini pihak otoritas belum bisa berkomentar apapun dan meminta agar pernyataan resmi dari maskapai penerbangan pesawat tersebut dan menunggu perkembangan lebih lanjut terkait kecelakaan pesawat itu.

Para korban kecelakaan pesawat di malaysia itu telah diperiksa oleh tim forensik di Departemen Forensik Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah (HTAR) pada Kamis (17/8).

Menteri Kesehatan Malaysia, Dr Zaliha Mustafa menjelaskan bahwa identifikasi korban kecelakaan pesawat di Elmina sangat membutuhkan waktu.

Pasalnya, para korban kecelakaan pesawat tersebut diketahui dalam kondisi yang mengenaskan, hanya ada 1 korban dari 10 korban lainnya yang kondisi tubuhnya utuh secara fisik.

“Berdasarkan dari laporan, ada jenazah yang diidentifikasi dan masih dalam kondisi utuh tetapi ada juga yang masih memerlukan waktu,” ujar Dr Zaliha Mustafa.

Sekitar 20-30 personil dari tim forensik yang diturunkan untuk proses otopsi dan identifikasi jasad korban kecelakaan pesawat tersebut.

Dr Zaliha tidak dapat memastikan soal berapa lama proses otopsi dan identifikasi jasad korban akan berlangsung.

“Kami tidak yakin berapa lama waktu yang diperlukan, kami akan mencoba menyelesaikannya dengan secepat mungkin sehingga pihak keluarga bisa mengklaim jenazah untuk pengaturan pemakaman,” lanjutnya.

Dr Zaliha juga menambahkan bahwa Kementerian Kesehatan akan memberikan bantuan kepada keluarga korban dengan memberikan konseling dan dukungan emosional secara khusus.