Waspada Kasus Pencurian Motor Rawan Terjadi Di Lamongan, 3 Motor Di Babat Dan Kembangbahu Sudah Jadi Korban

moch akbar fitrianto

Bagikan

Berita Lamongan – Masyarakat Lamongan pada umumnya wajib semakin waspada, karena kasus pencurian kembali sering terjadi, setelah beberapa saat tidak pernah terjadi.

Dua hari ini ada 3 kasus pencurian sepeda motor, 2 terjadi di Babat dan 1 terjadi di Kembangbahu. Ternyata tidak hanya sepeda motor, sepeda gunung juga jadi sasaran pencuri, seperti yang terjadi pada Minggu (26/7/2020) di depan Kantor MUI, timur Alun – alun Lamongan.

Terungkap, kejadian pertama Zeni Ariska Nurrini (26) mahasiswi di asal Dusun Sidorejo, RT001 RW 003, Desa Kebalandono, Kecamatan Babat.

Sekira pukul 11.00 WIB korban mengantarkan Bagas temannya ke rumah Anang untuk mengikuti bimbingan les psiko dengan mengendarai sepeda motor Honda tipe C1C02N16M2 A/T, nopol S 4216 MU, tiba di rumah Anang dan menurunkan saksi, korban bertandang ke rumah temannya yang tidak jauh dari rumah Anang dengan mengendarai motornya.

Baca Juga  Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Barang dengan Sistem Cicilan

“Saya parkir di teras rumah dengan posisi tidak terkunci steer dan kunci kontak masih menempel, ” aku korban kepada penyidik.

Iapun kemudian masuk untuk mengikuti bimbingan les.

Selanjutnya sewaktu kegiatan bimbingan berlangsung sekira pukul 14.00 WIB terdengar suara sepeda motor di starter dan setelah dilihat ternyata sepeda motor pelapor telah dibawa pergi oleh du orang yang tidak dikenal.

Korban bersama temannya reflek berteriak. “Maling – maling, ” teriaknya.

Baca juga : Demo Mahasiswa Lamongan Berakhir Bentrok Dengan Polisi 3 Orang Terluka

Bahkan diantara saksi berusaha mengejar kedua pelaku, namun tak kuasa dan kehilangan jejak.

Sementara kejadian kedua dialami warga Kembangbahu. Sepulang dari kerja pagi hari, ia mampir ke warung kopi di stand pertokoan Tikung.

Motor diparkir di depan warung dan hanya sesaat ditinggal membeli rokok. Saat ditinggal membeli rokok, kunci kontak masih menempel. Tak lebih dari satu menit, ia kembali dan mendapati motornya tidak di tempat semula.

Baca Juga  Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Barang dengan Sistem Cicilan

Sedang kejadian pencurian sepeda gunung dialami Nina Swi Handawati (40) seorang ASN warga Griya Permata Nusatara Blok Made Lamongan.

Pagi tadi putrinya, Raditya (13) sekira pukul 05.30 WIB korban berangkat bersama temannya dengan menggunakan Sepeda Pancal Merk Polygon Estrada 5 Warna Putih Hitam dari rumah ke Alun – alun Lamongan untum mengikuti giat minggu ceria.

Tiba di Alun – alun, korban bersama temannya memarkir sepeda tersebut di depan kantor MUI Lamongan dan ditinggal masuk ke arena alun – alun.

Sesaat kemudian ia kembali ke depan kantor MUI, dan mendapati sepeda pancal miliknya sudah hilang dicuri.

Sepeda pancal senilai Rp 4 juta itu tidak ditemukan dan berlanjut melapor ke Polres Lamongan.

Baca Juga  Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Barang dengan Sistem Cicilan

Kasus pencurian juga dialami Siti Nur Faidah (19). Kejadiannya, saat korban sedang berhenti di pinggir jalan raya Plosowahyu timur Kafe Putri Lamongan telepon menghubungi temannya.

Kemudian datang seorang laki-laki yang tidak di kenal dan berpura – pura menanyakan Desa Kruwul kepada korban.

Tak disangka, pelaku langsung merampas HP korban Merk Vivo Y91C warna hitam biru, dengan sim Card IM3. Pelaku kabur melarikan diri ke arah barat dan pelapor berusaha untuk mengejar pelaku.

Tidak berhasil memburu pelaku, korban malah terjatuh yang mengakibatkan luka memar dan harus dirujuk ke Puskesmas Turi.

Kasubag Humas Polres Lamongan, AKP Djoko Bisono menghimbau pada masyarakat untuk ekstra hati – hati, baik saat memarkir motor maupun saat sedang menelepon.

Bagikan

Also Read