Gubernur Khofifah: Tahun 1445 Hijriyah Momentum Terus Membangun Jawa Timur
SURABAYA (RAKYATNESIA) – Pemperingati Tahun Baru 1 Muharram 1445 Hijriyah merupakan refleksi ikhtiar untuk terus membangun Jawa Timur lebih makmur, sejahtera, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan terjaganya stabilitas keamanan di setiap daerah.
“Tahun Baru Hijriyah ini, dimulai bulan Muharram bulan yang penuh perjuangan sekaligus penuh kemenangan yang Allah Subhanallahu turunkan berseiring, oleh karena itu ikhtiar kita membangun Jawa Timur lebih makmur,” ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada acara ASN Berdoa dan Tabligh Akbar Awal Tahun 1445 Hijriyah di Masjid Raya Islamic Center Provinsi Jawa Timur di Jl. Raya Dukuh Kupang Surabaya, Selasa (18/7/2023) malam.
Lanjut Khofifah, membangun Jawa timur agar lebih makmur dan lebih sejahtera dan memberikan stabilitas keamanan, pertumbuhan yang baik merata, semuanya bisa diikhtiarkan bersama berseiring ridho Allah Subhanallahu Wata’ala.
Dihadapan jamaah yang memadati masjid raya ini, Gubernur Khofifah secara khusus juga memberikan pesan kepada para guru dan kepala sekolah SMA – SMK yang untuk pertama kalinya diundang dalam kegiatan PHBI ini.
Dipesankannya memberikan pendidikan kepada siswa siswinya saat ini adalah menyiapkan pemimpin pada tahun 2045, yang akan mengisi jabatan strategis di negeri ini, oleh karena itu niatkan dengan ikhlas, ketulusan, profesional dan kompetensi untuk menyiapkan generasi emas Indonesia.
“Saya atas nama pribadi dan Pemprov Jawa Timur, menyampaikan selamat memasuki Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah, semoga Alloh akan menambah kelimpahan keberkahan bagi Jawa Timur bagi Indonesia, memberikan kemudahan langkah – langkah yang diharapkan kesuksesan yang dicapai menambah manfaat barokah bagi masyarakat bangsa dan negara,” papar Gubernur Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut.
Sedangkan acara Tabligh Akbar diisi oleh KH. DR. Reza Ahmad Zahid atau Gus Reza, Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri yang mengupas tentang pentingnya berinteraksi dengan orang sholih untuk mengambil ilmunya sehingga sangat relevan dengan makna pergantian tahun baru dari fenomena keberadaan posisi matahari dan rembulan, yang silih berganti memancarkan sinarnya.
“Matahari itu memancarkan sinarnya pada siang hari dan malamnya bersujud sehingga pagi kembali pancarkan sinar, sedang rembulan puncak sinarnya pada saat purnama satu bulan sekali ada proses bulan sabit sebelumnya dan setelahnya sinar rembulan semakin redup. Manusia diberi kesempatan bersujud kepada Alloh Subhanallahu Wata’ala setiap waktu,” paparnya.
Untuk Doa Bersama Tahun Baru Islam dipimpin oleh Imam Besar Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, KH. Ahmad Muzzaki, Al Hafidz. yang mengajak kepada seluruh jamaah untuk muhasabah dan membangun Optimis Jatim Bangkit seraya berdoa kepada Allah Subhanallahu Wata’ala.
**(Sumber: Kominfo Jatim/Red).