Berita Jatim Ngusikan Jadi Satu-satunya Kecamatan Zona Hijau Covid-19 di Jombang
[ad_1]
Jombang (Rakyatnesia) – Kasus Covid-19 di Kebupaten Jombang, Jawa Timur, terus meninggi. Bahkan hingga Minggu (27/6/2021), dari 21 kecamatan yang ada, tinggal satu kecamatan yang bertahan di zona hijau atau nihil kasus.
Sedangkan kecamatan lain statusnya bervariasi. Rinciannya, 15 kecamatan zona merah, empat kecamatan zona oranye, serta satu kecamatan zona kuning. Dari sebaran itu, berdasarkan update di laman Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, Minggu (27/6/2021), terdapat penambahan 37 kasus.
“Penambahan paling tinggi di Kecamatan Mojowarno, yakni 9 kasus. Kemudian disusul Kecamatan Peterongan sebanyak 8 kasus. Pada Sabtu, jumlah kumulatif positif Covid-19 sebanyak 5.194 orang, lalu pada Minggu meningkat menjadi 5.231 orang. Terdapat penambahan 37 kasus,” tulis update di laman tersebut.
Sementara, pasien sembuh sebanyak 12 orang dan meninggal tiga orang. Dari peta sebaran juga diketahui bahwa hanya ada satu kecamatan yang tetap bertahan di zona hijau, yakni Ngusikan. Di kecamatan tersebut tidak ditemukan kasus Covid-19.
Kecamatan Ngusikan terletak di utara Sungai Brantas Kabupaten Jombang. Kecamatan ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Mojokerto. Sedangkan satu kecamatan yang berstatus zona kuning adalah Wonosalam. Di kawasan perbukitan basah ini hanya ada satu kasus Covid-19.
Lalu empat kecamatan zona oranye adalah; Plandaan (9 kasus), Perak (9 kasus), Ploso (6 kasus), serta Sumobito (6 kasus). Kemudian 15 kecamatan yang berstatus zona merah meliputi, Kabuh (15 kasus), Kudu (11 kasus), Tembelang (13 kasus), Kesamben (15 kasus), Megaluh (19 kasus, serta Peterongan (21 kasus).
Kecamatan zona merah lainnya adalah Bandarkedungmulyo (15 kasus), Jombang Kota (52 kasus), Diwek (33 kasus), Gudo (20 kasus), Jogoroto (11 kasus), Mojowarno (27 kasus), Mojoagung (16 kasus), Ngoro (12 kasus), serta Bareng (12 kasus).
Sedikitnya ada dua klaster yang jadi penyumbang jumlah kasus Covid-19 di Jombang. Yakni klaster perkantaoran dan klaster pabrik roti. Di klaster perkantoran, yakni Dinas Sosial (Dinsos) terdapat 11 orang positif Covid.
Sedangkan klaster pabrik roti yang berada di Jl Wahid Hasyim terdapat 19 karyawan positif Covid-19. Jumlah tersebut dimungkinkan masih mengembang. Pasalnya, Satgas Penanganan Covid-19 Jombang terus melakukan pelacakan. [suf]
sumber artikel : berita jatim.com