Berita Jawa Timur

Tempat Rapid Test, Genose Dan Swab Antigen PCR Di Babat Lamongan

Berita Lamongan – Beberapa minggu terakhir ini di Indonesia atau tepatnya di Babat Dan seputaran Lamongan. kasus Covid-19 sedang naik daun lagi alias mengalami tren meningkat. Rumah sakit di berbagai wilayah Lamongan terutama RS rujukan Covid sampai penuh dan tak mampu lagi menampung pasien.

Tentunya kebutuhan Test Covid seperti Rapid test Antigen, Test Swab PCR dan Genos meningkat drastis di berbagai layanan kesehatan di Babat dan Lamongan pada umumnya.

obat joni kuat

Ada beberapa Test yang biasa digunakan di layanan kesehatan seperti RS Dan klinik kesehatan. Dan kalian juga perlu tau perbedaan dari masing – masing tes tersebut.

Perbedaan Rapid Test, Swab dan PCR, Genose

Swab PCR Atau Polymerase Chain Reaction

Tes PCR adalah jenis pemeriksaan untuk mendeteksi pola genetik (DNA dan RNA) dari suatu sel, kuman, atau virus, termasuk virus Corona (SARS-CoV-2). Hingga saat ini, tes PCR merupakan tes yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk mendiagnosis COVID-19.

Tingkat akurasi tes PCR cukup tinggi, tetapi pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama hingga hasilnya keluar, yaitu sekitar 1–7 hari.

Tes PCR umumnya perlu dilakukan pada orang yang mengalami gejala COVID-19, seperti batuk, pilek, demam, terganggunya indra penciuman, serta sesak napas, khususnya jika orang tersebut memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi COVID-19.

Rapid test Biasa

Selain tes PCR, rapid test juga kerap digunakan sebagai pemeriksaan awal atau skrining COVID-19. Sesuai namanya, hasil rapid test bisa langsung diketahui dalam waktu yang singkat, biasanya hanya sekitar beberapa menit atau paling lama 1 jam untuk menunggu hasil pemeriksaan keluar.

Hingga saat ini, terdapat dua jenis rapid test yang dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan virus Corona di dalam tubuh pasien, yaitu:

Rapid test antigen

Antigen merupakan suatu zat atau benda asing, misalnya racun, kuman, atau virus, yang dapat masuk ke dalam tubuh. Sebagian antigen dapat dianggap berbahaya oleh tubuh, sehingga memicu sistem imunitas untuk membentuk zat kekebalan tubuh (antibodi). Reaksi ini merupakan bentuk pertahanan alami tubuh untuk mencegah terjadinya penyakit.

Virus Corona yang masuk ke dalam tubuh akan terdeteksi sebagai antigen oleh sistem imunitas. Antigen ini juga dapat dideteksi melalui pemeriksaan rapid test antigen.

Rapid test antigen untuk virus Corona dilakukan dengan mengambil sampel lendir dari hidung atau tenggorokan melalui proses swab. Untuk memberikan hasil yang lebih akurat, pemeriksaan rapid test antigen perlu dilakukan paling lambat 5 hari setelah munculnya gejala COVID-19.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan rapid test antigen virus Corona memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan rapid test antibodi. Akan tetapi, pemeriksaan rapid test antigen dinilai belum seakurat tes PCR untuk mendiagnosis COVID-19.

Rapid test antibodi

Antigen, termasuk virus Corona, yang masuk ke dalam tubuh dapat terdeteksi oleh sistem imunitas tubuh. Setelah antigen terdeteksi, sistem imun akan memproduksi antibodi untuk memusnahkannya. Keberadaan antibodi untuk membasmi virus Corona bisa dideteksi melalui rapid test antibodi.

Jenis rapid test untuk COVID-19 ini merupakan jenis rapid test yang paling awal muncul. Sayangnya, tes ini memiliki tingkat akurasi yang rendah dalam mendeteksi keberadaan virus Corona di dalam tubuh. Inilah sebabnya rapid test antibodi tidak layak digunakan sebagai metode pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit COVID-19.

Hasil pemeriksaan rapid test antibodi untuk COVID-19 dibaca sebagai reaktif (positif) dan nonreaktif (negatif).

Saat ini, rapid test antigen dan antibodi sudah tersedia di Indonesia. Berdasarkan tingkat ketepatan pemeriksaan, metode pemeriksaan yang dinilai paling akurat untuk mendeteksi keberadaan virus Corona di dalam tubuh adalah rapid test antigen dan tes PCR.

GeNose

Cara kerja GeNose memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial intelligence) dalam membedakan pola senyawa yang dideteksi dalam hembusan napas. Orang yang dites diminta menghembuskan napas di kantung khusus, kemudian hasilnya akan keluar. Sebelum melakukan tes, pasien diminta tidak merokok, puasa atau tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang berbau khas, kurang lebih 30-60 menit sebelum pemeriksaan.

Perbedaan Dari Segi tingkat Akurasi PCR memiliki angka paling tinggi di atas 95% dalam mendeteksi COvid-1 didalam tubuh anda. Disusul dengan Rapidtest antigen yang memiliki tingkat aurasi 90-95% sama dengan hasil yang dikeluarkan oleh Test Genose.

Tempat Rapid Test Antigen, Swab Dan Genose Di Babat Lamongan sekitarnya

Tempat Rapid Test Antigen, Swab Dan Genose Di Babat Lamongan sekitarnya

Meningkatnya kasus Covid di kawasan Babat Lamongan ini tentu membuat banyak orang semakin gelisah, keadaan ekonomi menurun karena adanya jam malam.

Nah buat anda yang ingin melakukan test COvid-19 di Babat Lamongan bisa mengunjungi Tempat layanan kesehatan berikut ini :

  • RSU Muhammadiyah Babat (jl Gotong Royong)
  • RSU Muhammadiyah Babat 2 (Jl Raya Babat – Lamongan)
  • klinik Banaran ( BU Jijin)
  • RSUD Ngimbang
  • Rumah Sakit Bedah Mitra Sehat Lamongan
  • RS Ibu Anak Fatimah Lamongan
  • RSUD Dr Soegiri Lamongan
  • Puskesmas Kalitengah
  • Puskesmas Lamongan Kota
  • Rumah Sakit Intan Medika Lamongan
  • Rumah Sakit Suyudi Paciran
  • RS KH Abdurrahman Syamsuri Paciran
  • RS Muhammadiyah Kalikapas, Lamongan

moch akbar fitrianto

Jurnalis Dari Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 10 tahun. Tulisan berita Lamongan, umum, prediksi bola , dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button