Berita Jawa TimurFeatured

Terkait Prokes Video Viral, Gubernur Jawa timur Khofifah Dilaporkan ke Polda Jatim

BERITA JAWA TIMUR – Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko membenarkan ada laporan ke SPKT Polda Jatim terkait video viral Prokes. Laporan kerumunan itu masih didalami.

 “Memang ada laporan Prokes dan laporan ke SPKT Polda Jatim ini masih didalami,” kata Kombes Gatot-sapaan akrabnya, Senin (24/5/2021).

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa melakukan klarifikasi terkait video viral. Klarifikasi ini pada Sabtu (22/5/2021).

Berikut bunyi klarifikasi itu: Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

“Saya mohon maaf  yang sebesar- besarnya jika ada yang telah membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun khofifah ada kerumunan atau serupa”.

Penjelasan dibawah ini semoga dapat memberikan info yang terlanjur  terdistorsi (Pemutarbalikan fakta):

1. Bahwa syukuran tanggal 19 Mei semua  persiapan tanpa sepengetahuan apalagi persetujuan  saya. Berita yang muncul cenderung   tidak faktual dan tidak obyektif.

2. Tidak ada lagu ulang tahun…tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada  bersalam atau berjejer….juga tidak ada potong kue tart ultah.

3. Ada santunan Yatim dan Sholawat Nabi seperti kegiatan lainnya. 10 anak yatim dan 2 orang  tim sholawat dengan 6 orang  rebana. Selesei acara mereka makan terus pulang.

4. Ada penyerahan buku penanganan covid karya  Dr Suko Widodo (UNAIR).

5. Yang hadir Wagub (tanpa istri), saya tanpa putera, sekda dan beberapa OPD semua tanpa pendamping sebanyak 31 orang.

6. Ada band yang biasa dipakai latihan OPD.

7. Ada Katon Bagaskara karena tanggal 18 sedang ada giat di Surabaya. Katon juga kawannya pak Sekda.

8. Perihal catering yang katanya nomer satu itu adalah Sono Kembang yang biasa  menjadi langganan Grahadi setiap ada tamu.

9. Tempat di halaman luar rumdin kapasitas normal bisa 1000 orang..jika ditambah samping bisa sampai 1.500 orang. Tetapi yang hadir 31 orang plus 10 anak yatim dan 8  tim sholawat dan rebana.

10. Angle yang diambil terkesan berkerumun saya mohon maaf…tidak ada terbersit  rencana syukuran bersama OPD apalagi pesta ultah…..jauh dari tradisi saya. Posisi berdiri adalah  posisi jelang bubaran karena pada dasarnya undangan duduk. Kecuali tim catering dan bagian umum.

11. Lepas dari itu semua saya sekali lagi  mohon maaf yang sebesar- besarnya telah menjadikan suasana terganggu.

Demikian, mohon maaf jika video yang beredar seolah  kami tidak memperhatikan protokol kesehatan hal tersebut tidak benar sama sekali.

**(B.Yan/Red).

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button