News

Dikeroyok Tiga Senior Dua Kali, Bocah Kelas 3 SD di Sukabumi Tewas , Kabar Terkini

Rakyatnesia – Dikeroyok Tiga Senior Dua Kali, Bocah Kelas 3 SD di Sukabumi Tewas Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, padahal sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Dikeroyok Tiga Senior Dua Kali, Bocah Kelas 3 SD di Sukabumi Tewas ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Kekerasan di sekolah terjadi di Kabupaten Sukabumi. Seorang siswa kelas tiga SD meninggal dunia setelah dikeroyok oleh tiga orang senior atau kakak kelasnya.

Sebelumnya meninggal pada Sabtu (20/5), korban berinisial MHD, 10, itu sempat mendapat perawatan di RS secara intensiv selama empat hari.

Dikutip dari Radar Sukabumi (Jawa Pos Group), korban mengalami pengeroyokan pada Senin (15/5). HY, kakek korban mengatakan MHD merupakan siswa kelas 3. “Setelah itu, saat korban pulang ke rumah, cucu saya ini mengeluhkan rasa sakit kepada orang tuanya,” kata HY pada Sabtu (20/5).

Saat itu, kakek korban sempat memberitahu korban agar tidak sekolah terlebih dahulu. Akan tetapi korban memaksa diri untuk tetap pergi sekolah. “Nah, ketika saat berada di sekolah, korban kembali dikeroyok oleh kakak kelasnya pada Selasa (16/5),” imbuhnya.

Baca Juga: Geng Siswa dan Kekerasan di Sekolah

Setelah dikeroyok, korban kejang-kejang. Dia sempat dilarikan ke RS Primaya Sukaraja. “Saat itu, korban tidak berani terus terang kepada dokter dan keluarga, bahwa cucu saya ini habis dikeroyok oleh kakak kelasnya. Iya, walaupun dipaksa, cucu saya ini tidak menjelaskan apa pun,” imbuhnya.

Korban akhirnya mengaku setelah dirayu oleh dokter yang menanganinya. “Nah, dari situ korban baru mangakui bahwa cucu saya ini sudah dikeroyok oleh 3 orang kakak kelasnya di sekolah,” tandasnya.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, keluarga korban memindahkan perawatan MHD ke RS Hermina Sukaraja. Pasalnya, RS Primaya tidak menerima pasien akibat kekerasan.

Korban sempat kritis tiga hari di RS. Lalu pada Sabtu (20/5), pukul 08.00 WIB, MHD meninggal di RS Hermina Sukaraja. “Hasil visum korban mengalami luka pecah pembuluh darah, dada retak dan tulang punggung retak,” pungkas kakek korban.

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button