Berita Jawa Timur

Penanganan Covid-19 Lamongan Rencanakan 10000 Rapid Test Sampai Akhir Mei

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kab Lamongan, terus melaksanakan Rapid test secara massal, di beberapa lokasi yang masih banyak kerumunan orang, hal ini untuk memutus Rantai Penularan.

Target dari GTTPC Lamongan, akan melakukan 10000 rapid test sampai dengan akhir Mei 2020.

Menurut Ketua GTPPC, sekaligus Bupati Lamongan, Fadeli, rapid test massal sebanyak-banyaknya tersebut sengaja dilakukan agar bisa segera menemukan yang positif, untuk kemudian diisolasi agar tidak menularkan dan ditangani secara medis agar tidak terlambat.

“Beberapa tempat keramaian sudah disasar untuk dilakukan tes rapid massal. Seperti pasar, tempat pelelangan ikan dan perusahaan padat karya,” kata Fadeli, Kamis (14/5/2020).

Sejauh ini, kata Fadeli, GTPPC Lamongan sudah melaksanakan hingga 5.229 rapid test. Termasuk melalui Afias-6 yang dibeli secara mandiri.

Sementara itu, juru bicara GTPPC Lamongan, dr. Taufik Hidayat, menyampaikan sudah ada standar operasional ketat terkait pelaksanaan rapid test massal tersebut.

“Jika ada kasus reaktif, akan ditangani secara cepat. Bagi yang reaktif, akan diambil spesimennya melalui swab. Selama masa menunggu hasil laboratorium swab, diwajibkan untuk isolasi mandiri,” kata Taufik.

Selanjutnya, kata Taufik, GTPPC Lamongan kemudian melakukan tracing kepada kontak erat, seperti keluarganya dengan dilakukan rapid test menggunakan Afias-6. “Selama masa isolasi mandiri di rumah, tetap dilakukan pengawasan secara ketat oleh tim kesehatan.

Sehingga penularan Covid-19 dapat ditekan. Sementara di fasilitas umum yang ditemukan kasus reaktif, akan dilakukan penyemprotan disinfektan secara terus menerus selama tujuh hari dan memperketat perlakuan protokol kesehatan,” ucap Taufik.

Hari ini 14 Mei 2020 Rapid Test di Lakukan di Pasar Sidoharjo Lamongan

“Beberapa tempat keramaian sudah disasar untuk dilakukan rapid test massal. Seperti pasar, tempat pelelangan ikan dan perusahaan padat karya,” kata Fadeli saat bersama Kapolres AKBP Harun dan Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono meninjau rapid test massal di Pasar Sidoharjo Kecamatan Lamongan, Kamis (14/5/2020).

Sampai saat ini, lanjut Fadeli, pihaknya sudah melaksanakan 5.229 rapid test, termasuk rapid test melalui Afias 6 yang dibeli oleh Pemkab Lamongan secara mandiri. Fadeli menyampaikan, sudah ada standar operasional ketat terkait pelaksanaan rapid test massal tersebut.

“Jika ada kasus reaktif akan ditangani secara cepat. Bagi yang reaktif akan diambil spesimennya melalui swab dan selama masa menunggu hasil laboratorium swab, diwajibkan untuk isolasi mandiri,” terangnya.

Secara terpisah, Jubir Gugus COVID-19 Lamongan Taufik Hidayat menambahkan, setelah ada hasil yang reaktif, pihaknya melakukan tracing kepada kontak erat, seperti keluarganya dengan dilakukan tes. Selama masa isolasi mandiri di rumah, lanjut Taufik, tetap dilakukan pengawasan secara ketat oleh tim kesehatan sehingga penularan dapat ditekan.

“Sementara di fasilitas umum yang ditemukan kasus reaktif, akan dilakukan penyemprotan disinfektan secara terus menerus selama 7 hari dan memperketat perlakuan protokol kesehatan,” paparnya.

moch akbar fitrianto

Jurnalis Dari Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 10 tahun. Tulisan berita Lamongan, umum, prediksi bola , dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button