Di Pasar Lamongan Harga Sembako Masih Stabil Memasuki Ramadhan Minggu ke-3
Rakyatnesia.com – Biasanya memasuki minggu – minggu akhir Bulan Ramadhan, beberapa harga sembako sudah mulai merangkak naik, namun tidak dengan Ramadhan tahun, Harga Sembilan bahan pokok masih terpantau stabil.
Di sejumlah pasar seperti Pasar Babat, Pasar Sukodadi, Pasar Sidoharjo, Pasar Blimbing, Pasar Sekaran, termasuk Pasar Agrobis Babat terdata tidak ada kenaikan yang sampai membuat konsumen kelabakan.
“Nggak tahu meski sudah masuk minggu ketiga Ramadan, harga barang masih biasa. Tidak ada kenaikan berarti,” kata seorang pedagang, Tadzkiroh, Rabu (13/5/2020).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan, M. Zamroni mengatakan, stabilnya harga sembako dikarenakan stok dan pasokan barang masih lancar dan tidak ada kelangkaan barang.
“Stok dan pasokan sembako masih ada, saat awal puasa kemarin juga tidak ada lonjakan pembelian, baik sembako atau yang lainnya,” kata Zamroni.
Dengan lancarnya pasokan menjelang awal puasa membuat para pedagang belum berani nyetok barang yang lebih banyak.
“Itu yang membuat harga tetap stabil. Hukum pasar,” kata Zamroni, Rabu (13/5/2020).
Menurut Zamroni, stabilnya harga sembako terjadi di hampir seluruh pasar tradisional di Lamongan.
Seperti beras jenis Bengawan Rp 12.500 per kilo, IR 64 kualitas super Rp 11 ribu per kilo, sedangkan beras IR premium harganya Rp 9 ribu per kilo.
Harga yang ada sekarang itu sama dengan harga pada satu minggu lalu, artinya tidak ada kenaikan atau lonjakan harga.
Daging sapi, masih sama dengan harga pada satu minggu yang lalu, Rp 100 ribu per kilo.
Daging ayam boiler juga sama, yaitu Rp 32 ribu hingga Rp 33 ribu per kilo.
“Stabilnya harga pada bulan Ramadan ini tidak hanya berlaku untuk sembako, tapi juga sayur-mayur. Di antaranya, harga kubis di Pasar Sidoharjo Lamongan, yang tetap berada pada kisaran Rp 8 ribu per kilo. Harga cabai malah turun Rp 3 ribu per kilogram,” pungkasnya.