May Day Momentum Merajut Kebersamaan di Hari yang Fitri , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – May Day Momentum Merajut Kebersamaan di Hari yang Fitri Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, walaupun sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel May Day Momentum Merajut Kebersamaan di Hari yang Fitri ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Memperingati Hari Buruh Internasional 2023, Presiden Joko Widodo mengatakan, May Day kali ini menjadi momentum untuk memperluas kesempatan kerja, meningkatkan kesejahteraan buruh/pekerja, melindungi hak buruh/pekerja, serta meningkatkan produktivitas dan daya saing nasional.
Selain itu, lanjut Joko Widodo, peningkatan kualitas SDM terutama melalui pengembangan pendidikan vokasional, salah satunya melalui program prakerja dan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat dan industri.
“Untuk itu, pemerintah berusaha mengundang investasi dalam dan luar negeri untuk menambah kesempatan kerja, mengurangi pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan buruh dan tenaga kerja,” kata Presiden Jokowi secara virtual.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy bersama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menghadiri Peringatan Hari Buruh Internasional Tahun 2023, (May Day), dengan tema Merajut Kebersamaan di Hari yang Fitri,” bertempat di PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI), Jakarta, Senin (1/5/2023).
Baca Juga: May Day 2023, Kemnaker Gelar Dialog Hubungan Industrial Dengan Pekerja Sektor Informal
Menko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan, dalam mengakselerasi investasi ditengah ketidakpastian ekonomi dunia dan untuk menampung masyarakat yang menganggur, angkatan kerja baru yang bertumbuh setiap tahunnya serta korban PHK, pemerintah akan melakukan hilirisasi sumber daya alam baik sektor pertambangan, kehutanan dan kelautan.
“Hilirisasi dalam industrialisasi menjadi kunci utama sehingga kedepan nilai komoditas secara perlahan-lahan akan meningkat yang secara otomatis berdampak kepada nilai tambah kinerja perekonomian,” ucapnya.
Muhadjir juga menekankan, para pelaku usaha baik pekerja, pengusaha dan pemerintah, harus mempunyai pemikiran pandangan jangka panjang bagi keberlanjutan usaha yang bertujuan mensejahterakan masyarakat.
Sedangkan Menaker Ida Fauziyah saat memberikan laporan pembuka menambahkan, tantangan dunia ketenagakerjaan di era industri 4.0 semakin berat telah membuka peluang terciptanya profesi baru, sementara banyak profesi lama yang mulai tergerus.
Baca Juga: Hingga H+7, 100.707 unit mobil pribadi dan 803.799 penumpang telah kembali dari Sumatera menuju Jawa
Untuk menjawab tantangan tersebut tutur Menaker, dibutuhkan kekompakan serta soliditas Rakyatnesia organisasi pekerja, organisasi pengusaha dan pemerintah.
“Saya menyakini lewat kekompakan dan soliditas ini tantangan-tantangan di bidang ketenagakerjaan bisa kita lalui bersama,” kata Menaker Ida.
Sedangkan Komisaris PT Panasonic Manufacturing Indonesia, Rachmad Gobel menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan banyak dukungan kepada industri nasional Indonesia. “Sehingga industri nasional dapat berkembang dan ikut menjadi bagian dalam mengisi pembangunan nasional kita,” kata Rachmad Gobel.
Dikutip dari Jawa Pos