Dengar Sirene di Australia, TikToker Bima Yudho Saputro Akui Was-was , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Dengar Sirene di Australia, TikToker Bima Yudho Saputro Akui Was-was Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, sedangkan sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Dengar Sirene di Australia, TikToker Bima Yudho Saputro Akui Was-was ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – TikToker Bima Yudho Saputro diketahui sempat dilaporkan ke Polda Lampung beberapa hari lalu buntut dari kritikan pedas-tajam yang dilayangkannya terhadap pemerintah daerah setempat. Kritikan itu dilakukannya dengan melihat daerahnya seperti kurang diurus dengan kondisi jalanan banyak yang hancur.
Bima yang kini berada di Australia untuk tujuan belajar di sana mengaku was-was saat mendengarkan suara sirine. Dia khawatir hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kepada dirinya.
“Ada suara sirine, was was nggak sih lo kalau jadi gua? Padahal kasus gua sudah diangkat, tidak ada kriminal,” ujar Bima dalam video dalam unggahannya di Instagram.
Bima sempat ditanya apakah dirinya akan akan mudik di momen Lebaran Idul Fitri tahun ini ke kampung halamannya di Lampung. Dia pun secara tegas menyatakan belum mau mudik.
“Kagak lah, masih was-was gua. Memang nggak ada rencana pulang sih sebenarnya. Tapi gua tanggal 30 (April) sampai 8 (Mei) di Malaysia. Terus gua di Bangkok sampai tanggal 12. Habis itu balik ke Sydney,” jelasnya.
Baca Juga: Komisi III DPR Minta Polda Lampung Tak Tindaklanjuti Laporan Terhadap TikToker Bima Yudho
Sebelumnya, TikToker Bima Yudho Saputro membuat kritikan pedas terhadap Lampung yang dinilainya tidak maju-maju. Kritikan itu dibuat lewat konten video yang kemudian viral di media sosial.
Buntut dari kritikan Bima terhadap Lampung, advokat Gindha Ansori melaporkannya ke Polda Lampung. Dia mempersoalkan penyebutan kata ‘dajjal’ dalam pernyataan Bima. Gindha yang sempat dikait-kaitkan dengan kepala daerah nomor wahid di Lampung, mengklarifikasi melalui video kalau laporannya dia lakukan sendiri tanpa ada suruhan dari pihak lain.
Selain dilaporkan ke polisi, Bima melalui unggahannya di Instagram juga menyebut orang tuanya mendapat intimidasi atau diancam. Bima merasa tidak terlalu khawatir karena berada di luar negeri. Yang dikhawatirkannya adalah keluarganya yang tinggal di Lampung.
Baru-baru ini, Polda Lampung akhirnya memastikan kasus Bima tidak dapat diproses lebih lanjut secara hukum. Penyebabnya. kesimpulan dari kasus tersebuut tidak mengandung unsur pidana.
“Penanganan perkara tersebut (kasus Bima, Red) telah kami hentikan dengan alasan bahwa perkara itu bukan merupakan sebuah tindak pidana,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung Kombespol Donny Arief Praptomo.
Dikutip dari Jawa Pos