Presiden Jokowi Ingin Tingkatkan Perekonomian Indonesia dalam Pertemuan Bilateral KTT G7 di Jepang , Kabar Indonesia

Sukisno

Bagikan

Rakyatnesia – Presiden Jokowi Ingin Tingkatkan Perekonomian Indonesia dalam Pertemuan Bilateral KTT G7 di Jepang Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, sedangkan sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Presiden Jokowi Ingin Tingkatkan Perekonomian Indonesia dalam Pertemuan Bilateral KTT G7 di Jepang ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan para mitra internasional dalam pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Hiroshima Jepang, Sabtu (20/5). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendampingi Presiden Jokowi pada pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kanada, Presiden Brazil, Perdana Menteri Cook Island, dan Direktur Pelaksana IMF.

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Jokowi meminta dukungan terkait perjanjian kerja sama ekonomi kedua negara. Kepala negara mengajak Kanada untuk berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara.

“Mohon dukungan Yang Mulia terkait penyelesaian perjanjian Indonesia-Kanada CEPA, realisasi investasi Pension Funds Kanada yang fokus di pembangunan Ibu Kota Nusantara, pembangunan mekanisme pendanaan untuk feasibility study bagi proyek greenfield di Indonesia,” ucap Jokowi.

Jokowi juga berharap, terjadinya percepatan terhadap realisasi pengembangan bandara hijau di Kalimantan Utara, eksplorasi dan pengayaan logam tanah jarang, serta pembentukan satuan tugas bilateral. Presiden pun mengapresiasi dukungan negara-negara G7, termasuk Kanada dalam membantu transisi energi Indonesia.

“Saya harap dukungan dana USD 20 miliar dapat segera direalisasikan tapi tidak dalam bentuk utang,” harap Jokowi.

Baca Juga: Pelanggan Twitter Blue Sekarang Bisa Upload Video Selama Dua Jam

Sementara itu, saat bertemu Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva, Presiden Jokowi membahas terkait upaya kemitraan di bidang kehutanan. Indonesia dan Brasil adalah dua negara yang memiliki hutan tropis cukup besar. Oleh karena itu, diperlukan soliditas Rakyatnesia negara-negara pemilik hutan, termasuk dengan juga mengundang Democratic Republic of Congo (DRC) dan negara lain.

“Lebih 30 persen hutan tropis dimiliki oleh Indonesia-Brasil dan DRC,” ucap Jokowi.

Kedua Kepala Negara juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam pengembangan peternakan dan pengadaan daging bagi Indonesia. Presiden Lula menuturkan, sangat mengharapkan Presiden Jokowi dapat melakukan kunjungan ke Brasil.

“Saya sangat mengharapkan kedatangan Presiden Widodo ke Brazil dan kita akan dapat membahas lebih banyak lagi kerja sama Rakyatnesia dua negara berkembang yang besar seperti Indonesia dan Brasil,” ucap Presiden Lula.

Presiden Jokowi juga turut mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kepulauan Cook Mark Brown. Pertemuan tersebut merupakan yang pertama kali digelar sejak hubungan bilateral Indonesia dan Kepulauan Cook dibuka pada 2019.

Baca Juga: Jokowi Resmi Pecat Johnny G Plate Sebagai Menkominfo Usai Ditetapkan Tersangka

“Ini pertemuan pertama kita sejak hubungan bilateral dibuka tahun 2019. Selamat juga atas keketuaan Yang Mulia di Pacific Islands Forum (PIF),” ujar Presiden Jokowi.

Jokowi mengatakan, Indonesia juga merupakan negara Pasifik. Oleh karena itu, sebagai satu keluarga Pasifik, Indonesia dan Kepulauan Cook harus bersatu dan bersama-sama menghadapi tantangan isu kelautan dan perubahan iklim yang akan dihadapi di masa mendatang.

Dikutip dari Jawa Pos

Bagikan

Also Read

Tags