BERITA BOJONEGORO (RAKYATNESIA) – Jika siang hari anda melintas di Jalur Bojonegoro – Cepu, tepatnya Raya Purwosari, turut Desa Purwosari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, anda akan melihat adanya jembatan ambrol
Anehnya, jembatan yang ambrol itu terkesan dibiarkan saja dan hanya dipasang garis pembatas agar para pengguna jalan tidak masuk ke kubangan jembatan yang berada di barat simpang tiga Tobo, Purwosari itu.
Berdasarkan pantauan rakyatnesia.com di lokasi, Rabu (30/3/2022), memang kondisi jembatan yang ambrol itu, Nampak sudah mulai dikerjakan, namun kenapa tak ada pekerja dan terkesan mangkrak alias tak dikerjakan.
Saat ditanyakan warga sekitar, Zubaidi (51), bahwa jembatan sudah mulai dikerjakan sejak hari Senin tanggal 28 Maret 2022 lalu. Hanya saja, pengerjaan dilaksanakan di sore hingga malam hari.
“Pembangunan Jembatan dimulai pelaksanaanya jam 4 sore hingga malam hari. Kalau tidak salah. Pukul 3 pagi pekerjanya baru istirahat. Saya tanya kepada pekerjanya, jika dikerjakan di siang hari, katanya bisa mengakibatkan jalan nasional itu akan macet sehingga pengerjaan jembatan juga kurang maksimal,” ungkap pria yang memiliki servise motor itu serius.
Lanjut Zubaidi, jembatan memang ambrol dan sering ditambal tapi beberapa hari sudah ambrol lagi. Bersyukur, jembatan sudah dibangun, sebab itu jembatan kuno yang sudah rapuh dan memang sudah waktunya dibangun.
Hingga berita ini diunggah, belum diperoleh keterangan dari Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Provinis Jawa timur Ir Tutuk Suryo Jatmiko,MT, belum bisa dihubungi.
**(Kis/Red).