JAKARTA- Manager Communication & CSR MOR III Dian Hapsari Firasati mengatakan peminat bahan bakar minyak jenis Premium di Jakarta, Banten dan Jawa Barat turun drastis.
Berdasarkan data, peminat Premium sepanjang 2017 dibandingkan periode sama tahun lalu turun hingga 50 persen. Kendati demikian Pertamina tetap menyediakan Premium di wilayah tersebut. Saat ini tercatat ada 743 SPBU yang menjual Premium di wilayah tersebut.
“Ini indikasi bahwa masyarakat mulai mencari BBM dengan kualitas lebih bagus,” kata Dian, Minggu (25/3/2018).
Fenomena penurunan minat pada Premium juga terlihat selama periode Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, sedangkan tidak untuk BBM Petralite, Petramax, dan Dex series secara nasional.
Di atas kertas minat Premium turun sampai 33 persen dibandingkan dengan tahun lalu menjadi 28.000 KL. Sementara penggunaan Petralite dan Pertamax mengalami kenaikan konsumsi sebesar dua digit.
Untuk Petralite, kenaikan konsumsi tercatat sebesar 50 persen menjadi 49.000 KL dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya yang sebanyak 34.000 KL.
Lebih lanjut Dian menjelaskan, berdasarkan peraturan pemerintah ada tiga jenis bahan bakar yang dijual untuk masyarakat. Pertama adalah bahan bakar jenis tertentu yang disubsidi oleh pemerintah, yaitu Solar.
Kemudian ada bahan bakar penugasan (tidak dapat subsidi) yaitu Premium yang didistribusikan di luar Jawa dan Bali. Terakhir jenis bahan bakar umum yaitu bahan bakar yang sudah tidak disubsidi oleh negara.
“Premium yang dijual di Jawa termasuk kategori bahan bakar umum karena sudah tidak disubsidi oleh pemerintah,” tutupnya.
Sumber: CNN Indonesia