Korban Banjir Lamongan Mulai Diserang Penyakit Kulit
Berita Lamongan – Korban Banjir Lamongan Mulai Diserang Penyakit Kulit, Luapan Bengawan Solo nampaknya masih menyerang beberapa Desa yang ada di Kabupaten Lamongan, Seperti di Bengawan Jero. Mereka yang terkena banjir mulai terkena penyakit diare, penyakit saluran pernafasan. Sudah lebih dari Dua minggu ini mereka terendam banjir dan belum mendapatkan bantuan makanan dan obat – obatan.
Warga yang mengeluh terserang penyakit gatal-gatal itu, sebagian di Dusun Jombok Desa Putatkumpul Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan, yang merupakan daerah terendam banjir lebih dari 2 minggu.
Seiring intensitas hujan yang masih tinggi di Wilayah Lamongan, banjir hingga saat ini tak kunjung surut akibatnya warga terdampak banjir mulai terserang penyakit gatal dan diare.
Warga mengeluhkan bagian kaki gatal-gatal dan memerah. Kaki yang terendam air selama hampir dua minggu tersebut terlihat keriput dan pucat lalu perlahan menimbulkan luka apalagi kena garukan.
Baca juga : Dicueki Cewek Penjaga Warung di Karanggeneng, Pemuda Ini Ngamuk Ngamuk
Salah satu warga Desa Putatkumpul, Rusmiyati mengatakan kalau sejauh ini warga Desa Putatkumpul belum mendapatkan bantuan sembako, air bersih maupun obat-obatan dari pemerintah setempat. Padahal banjir sudah lama melanda desa mereka.
“Mungkin karena selama dua minggu ini kita berendam di air keruh seperti ini. Makanya kulit menjadi gatal. Kami berharap pemerintah segera memberi bantuan makanan dan obat-obatan serta meningkatkan pembangunan agar kami tidak kebanjiran tiap tahunnya”, tutur Rusmiyati Dikutip dari Kanalindonesia.com , Minggu (18/3/2018).
Para korban banjir di wilayah Desa Putatkumpul ini mengaku kesulitan mendapatkan air bersih, karena sumur dan tempat penampungan air bersih mereka semuanya keruh akibat banjir.
“Ya terpaksa mandi air banjir. Bersedia bagaimana lagi,” ucap Rumiyati.
Sejak banjir merendam Desa Putatkumpul 2 minggu yang kemudian masyarakat memilih tetap bertahan di rumahnya masing-masing meskipun rumah mereka wajib terendam hampir 60 sentimeter. Hingga saat ini ribuan kediaman di wilayah Bengawan Jero masih terendam banjir.