Berita Jawa TimurFeatured

Tertinggal Wuhan China, Pemkab Lamongan Berencana Pulangkan Mahasiswa Tersebut

Upaya Pemkab Lamongan untuk memulangkan Seorang Mahasiswa Asli Lamongan dari Kota Wuhan terus diupayakan.

Dia Adalah Khumaidi Said usia 25 tahun mahaisiswa Unesa Surabaya. Kondisi kesehatan Said Saat ini dikonfirmasi masih sehat – sehat saja dan belum ada tanda tertular virus Corona.

obat joni kuat

Khumaidi Said sebenarnya sudah masuk rombongan 283 WNI yang dipulangkan pada 2 Februari 2020 lalu. Tetapi saat berada di Bandara Internasional Tianhe, Wuhan, pemuda ini ditolak petugas bandara.

Alasannya karena saat itu warga Desa Payaman, Kecamatan Solokuro, Lamongan tersebut tengah sakit pilek. Khumaidi akhirnya bertahan Wuhan sampai sekarang.

Baca Juga  10 Daftar Destinasi Wisata Lamongan Jawa Timur, Yang Bikin Selalu Kangen

Baca juga : Total 6 Positif Corona Di Indonesia Tanpa Gejala Demam Dan Batuk Pilek

Bupati Lamongan Fadeli mengatakan sedang mencarikan jalan keluar memulangkan Khumaidi Said. Namun dia terkendala sejumlah negara telah menutup penerbangan ke Cina.

Karena itu Pemerintah Lamongan akan membiayai secara mandiri pemulangan itu. “Kita akan biayai pemulangan dia,” ujar Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kabupaten Lamongan Arief Bachtiar pada Tempo, Minggu, 8-Maret-2020.

Baca Juga  10 Daftar Destinasi Wisata Lamongan Jawa Timur, Yang Bikin Selalu Kangen

Karena proses penerbangan terputus-putus, salah satu alternatifnya Khumaidi dijadwalkan pulang lewat Thailand dan transit di negara tersebut.

Selanjutkan, jika proses perjalanan lancar, maka Khumaidi akan langsung menuju Indonesia. “Tentu dengan melewati prosedur dan standar kesehatan di negara yang dilewati lewat transportasi udara,” katanya.

Baca juga : Empon Empon Corona Herbal Terbaik Tangkal Virus Laris Di Lamongan

Menurut Arief Bachtiar, kondisi Khumaidi dalam keadaaan sehat. Meski demikian, jika nanti bisa pulang ke Lamongan, tentu akan melewati masa karantina.

Baca Juga  10 Daftar Destinasi Wisata Lamongan Jawa Timur, Yang Bikin Selalu Kangen

Setidaknya, menurut dia, butuh waktu sekitar 14 hari hingga 17 hari lamanya. ”Pemerintah Lamongan masih berupaya itu,” kata Arief.

Untuk proses pemulangan ini, Pemerintah Lamongan telah berkomunikasi dengan pihak Unesa dan Kedutaan Besar Indonesia di Cina.

moch akbar fitrianto

Jurnalis Dari Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 10 tahun. Tulisan berita Lamongan, umum, prediksi bola , dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button