Empon Empon Corona Herbal Terbaik Tangkal Virus Laris Di Lamongan
Lamongan – Empon Empon Corona Herbal Terbaik Tangkal Virus Laris Di Lamongan, Empon – empon salah satu bahan alami pembuatan obat atau yang kerap disebut herbal mulai banyak di cari beberapa orang karena semakin merebaknya Virus Corona Termasuk di Indonesia.
empon – empon ini bahkan memiliki nama keren saat ini Empon – empon Corona.
Di Pasar Lamongan permintaan Empon – empon Corona Sendiri mengalami kenaikan drastis, namun belum sampai pada level panic buying.
Baca juga : 35 Warga Bojonegoro Pulang Dari Luar Negeri Dinyatakan Negatif Virus Corona
Kenaikan harga empon-empon ini diakui salah satu pedagang di Pasar Sidoharjo Lamongan, Ningsih. Ningsih menyebut, kunyit dari sebelumnya seharga Rp 10 ribu menjadi Rp 12 ribu/kg dan jahe dari Rp 30 ribu menjadi Rp 34 ribu/kg. Sebab, stok yang ada sebagian dari impor, sedangkan sereh belum ada kenaikan, yaitu Rp 6 ribu/ikat.
“Kenaikan ini dipicu karena tingginya permintaan dari konsumen sehingga barang dari tengkulak juga naik,” kata Ningsih saat dikonfirmasi di Pasar Sidoharjo, Rabu (4/3/2020).
Ningsih menyebut kenaikan harga empon-empon ini terjadi sejak 2 hari ini karena permintaan juga bertambah.
“Kalau stok lokal Lamongan, kita juga mengandalkan kiriman dari luar kota karena petani lokal belum bisa mencukupi kebutuhan secara keseluruhan,” ujarnya.
Hal yang sama juga dialami pedagang lainnya, Sumani. Sumani mengaku, jika sedang ramai dalam 1 hari ia bisa menghabiskan 10 kg tapi sekarang ia bisa habis 15 sampai 25 kg dalam sehari. Untuk jahe juga demikian. Sumani mengaku untuk hari-hari biasa ia hanya menghabiskan 15 sampai 20 kg/hari. Kini, cenderung lebih banyak yaitu antara 30 sampai 40 kg/hari.
“Untuk bahan empon-empon lainnya seperti kencur harga juga masih stabil di harga Rp 60 ribu/kg,” tambah.
Baca juga : Ciri – Ciri Awal Kena Virus Corona di Indonesia
Kepala Disperindag Lamongan M. Zamroni mengakui hasil survei di pasar memang terjadi peningkatan permintaan empon-empon meski belum signifikan. Tingginya permintaan ini kemungkinan masyarakat sedang mempersiapkan terkait maraknya virus corona sehingga mulai membentengi diri dengan mengkonsumsi minuman herbal.
“Di Lamongan tidak sampai ada belanja berlebihan. Saya tanya ke pedagang juga belum ada pembelian besar-besaran dan masih standar saja,” ujar Zamroni.
Zamroni juga mengungkapkan, stok empon-empon di Lamongan hingga saat ini juga masih tersedia cukup banyak dan stok masih tercukupi di pasar. Zamroni juga meminta warga Lamongan tidak meniru apa yang terjadi di daerah lain dengan memburu dan memborong barang-barang. “Kami juga masih terus memantau perkembangan harga-harga kebutuhan pokok,” pungkasnya.