Tamara Tyasmara Tak Sangka Pacarnya Penyebab Simpulan Hidup Sang Putra Dante: ‘Kita Mau Tahu Apa Motifnya’

moch akbar fitrianto

Bagikan

Tamara Tyasmara Tak Sangka Pacarnya Penyebab Kematian Sang Putra Dante: 'Kita Mau Tahu Apa Motifnya'

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tamara Tyasmara tak mengira sang pacar Yudha Arfandi alias YA menjadi penyebab janjkematian sang putra, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante.

YA sudah ditetapkan selaku tersangka atas permasalahan meninggalnya bocah berusia 6 tahun itu.

Putra Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, Dante disangka ditenggelamkan oleh YA sebanyak 12 kali hingga meninggal pada Sabtu (27/1/2024).

“Siapa sih yang nyangka? Enggak mungkin ada yang nyangka. Kaprikornus kini kita mau tahu apa motifnya,” kata Tamara di Polda Metro Jaya, Jumat (9/2/2024).

Tamara Tyasmara memastikan dirinya sudah tak lagi berafiliasi dengan Yudha Arfandi alias YA sejak permasalahan meninggalnya sang putra, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante.

YA sebelumnya berpacaran dengan Tamara Tyasmara sejak 2 tahun lalu.

“Sudah enggak ada lagi (hubungan),” kata Tamara.

Tamara menyebut setiap kali menyaksikan muka YA, dirinya senantiasa teringat sang putra.

“Sudah tidak kontakan, sejak insiden ini sudah tidak kontakan sama dia. Aku lihat beliau kayak lihat anak saya lah jadinya,” ucap Tamara.

Baca Juga  Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Barang dengan Sistem Cicilan

Tamara mengungkapkan perasaannya dikala menyaksikan CCTV kejadian.

“Aku juga tadi sudah lihat CCTV-nya dari permulaan hingga selesai itu ya. Enggak mungkin lah saya tega saya membisu aja, anak saya tuh meninggal lho bukan koma, bukan hanya sakit,” ucap Tamara.

Tarama menginginkan keadilan atas meninggalnya sang putra.

Pihaknya juga berharap mudah-mudahan permasalahan aturan berlangsung dengan lancar.

“Jadi enggak mungkin membisu aja anaknya digituin. Kaprikornus ya mohon pengertiannya aja bukan mempunyai arti saya nutupi. Aku mau proses ini berlangsung dengan tanpa hambatan tanpa saya mesti cuap-cuap gimana pun,” lanjut Tamara.

Yudha Terancam Hukuman Mati

Yudha Arfandi alias YA terancam eksekusi mati alasannya yakni disangka menenggelamkan Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6) hingga tewas.

Yudha Arfandi dijerat pasal berlapis dalam permasalahan janjkematian Dante dan terancam eksekusi mati.

Yudha Arfandi disangkakan Pasal 76c juncto Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 wacana Perlindungan Anak.

“Kemudian, Pasal 340 (KUHP wacana pembunuhan berencana) optimal eksekusi mati, kemudian Pasal 338 (KUHP) dengan bahaya eksekusi optimal 15 tahun, sedangkan untuk Pasal 359 (KUHP) dengan bahaya optimal 5 tahun,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Wira Satya Triputra, dikutip dari Kompas.com, Jumat (9/2/2024).

Baca Juga  Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Barang dengan Sistem Cicilan
Tamara Tyasmara
Tamara Tyasmara (Tangkapan layar YouTube Cumicumi)

Perjalanan Kasus Kematian Dante

1. Tenggelam di kolam renang

Dante meninggal dunia alasannya yakni karam di kolam renang yang berada di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (27/1/2024).

Dante sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), tetapi nyawanya tidak tertolong.

Meski begitu, pihak keluarga mengikhlaskan kepergian Dante dan secepatnya menjalankan prosesi pemakaman.

Beberapa hari setelah kepergian Dante, Tamara merasa ada yang janggal dari janjkematian anaknya tersebut.

Sebab, Dante bergotong-royong sudah piawai berenang sejak kecil.

Kemudian, permasalahan tersebut mulai diselidiki setelah adanya laporan yang masuk ke Polsek Duren Sawit.

“Karena permasalahan ini sanggup menjadi perhatian publik, alasannya yakni korbannya yakni anak, balasannya kami tarik ke Polda untuk penanganan lebih lanjut bareng Polres Metro Jakarta Timur untuk menghasilkan permasalahan ini terang,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Wira Satya Triputra, dikutip dari Kompas.com, Kamis (7/2/2024).

2. Makam Dante Dibongkar 

Setelah berkas permasalahan ditarik ke polda, pihak kepolisian menjalankan penggalian ulang atau ekshumasi di makam Dante dengan tujuan untuk pengambilan sampel.

Baca Juga  Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Barang dengan Sistem Cicilan

Sampel tersebut digunakan untuk mengenali penyebab janjkematian yang sebenar-benarnya.

“Hari ini (Selasa) kami sudah menjalankan kesibukan dengan rangkaian mulai dari penggalian kubur hingga dilaksanakan investigasi mayat (otopsi),” jelas Wira.

Selain menjalankan autopsi, kepolisian juga menjalankan pendalaman dengan menyidik sejumlah saksi yang berada di kolam renang dikala insiden tersebut.

Sementara itu, menurut rekaman CCTV, terlihat ada kekasih Tamara di kolam renang dikala hari kejadian. Kekasih Tamara itu disangka yang menemani sang anak untuk berenang.

3. Ada luka bekas gigitan

Selama proses ekshumasi dilakukan, didapatkan adanya sejumlah luka bekas gigitan di badan Dante.

4. Dante ditenggelamkan sebanyak 12 kali

Wira mengatakan, Yudha menenggelamkan kepala Dante di kolam renang sebanyak 12 kali.

Hal ini dipahami dari rekaman CCTV kolam renang dengan durasi dua jam lebih satu menit.

“Di mana di dalam rekaman tersebut, mengungkap rangkaian kesibukan korban dan tersangka sehingga dari rangkuman rekaman tersebut, penyidik menyimpulkan bahwa terdapat bukti yang cukup untuk menentukan tersangka dan balasannya sudah dijalankan upaya penangkapan,” ujarnya.

Terkait dengan motif Yudha Arfandi, pihak kepolisian masih mendalami hal tersebut.

Polisi bakal mengungkap rincian permasalahan janjkematian Dante bareng analis digital Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polisi Republik Indonesia dan dokter forensik.

“Untuk tindak lanjutnya, kami akan menyidik beberapa jago untuk mendukung pembuktian dalam permasalahan yang sedang kami tangani,” ucap Wira.

Bagikan

Also Read