Berita Jawa TimurFeatured

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Hadiri Panen Raya Tuban

BERITA TUBAN (RAKYATNESIA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri panen raya padi yang diselenggarakan Petani Milenial Ronggolawe, di Desa Bandungrejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Selasa (1/2/2022).

Meski kondisi sempat diguyur hujan lebat, bahkan angin kencang, Gubernur Khofifah yang didampingi Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jatim, tampak antusias melakukan panen raya.

Selang beberapa menit kemudian, hujan berhenti, lalu Gubernur Khofifah beserta Forkopimda Kabupaten Tuban, turun ke sawah untuk melakukan panen.

Secara bersama sama, gubernur memotong batang padi yang bulirnya telah menguning tersebut.

Dalam kesempatan ini, gubernur mendapatkan permintaan dari para Petani Milenial ini, yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan skema Yarnen atau pinjaman bayar panen.

“Jadi, item per item, tidak bisa digeneralisir. Karena regulasi di perbankan memang begitu strike-nya. Tapi tidak berarti tidak bisa,” ujar gubernur.

Selain menanam padi, para petani milenial ini juga mencoba melakukan budidaya Porang. Gubernur mengapresiasi dan mendukung langkah dan inovasi anak muda Kabupaten Tuban ini.

“Jadi, poin saya adalah teman-teman milenial petani Ronggolawe tidak berarti tidak bisa. Kita harus sedikit ulet, dan saya rasa yang ditunjukkan hari ini adalah sebuah proses diikuti keuletan, kerja keras, dan inovasi,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengakui, selain permasalahan KUR, petani milenial juga meminta pemenuhan pupuk. Untuk itu, Pemkab melakukan pemetaan guna menghitung luasan sawah.

“Sehingga dengan melakukan update data ini, kedepan kita akan mendapatkan komposisi pupuk yang lebih tepat,” katanya.

Pria yang akrab disapa Mas Bupati ini berharap, tidak hanya tulisannya yang milenial, tetapi juga terus berinovasi dan berkreasi. Sehingga, bila pertanian menggunakan pupuk kimia, diharapkan muncul inovasi penggunaan pupuk cair atau organik

Berdasarkan angka sementara produksi padi yang dirilis Badan Pusat Statistik, Provinsi Jawa Timur kembali menduduki peringat pertama penghasil padi terbesar di Indonesia dengan total 9.91 juta ton GKG (Gabah Kering Giling).

Pada 2020, Jawa Timur juga menduduki peringat pertama penghasil padi terbesar di Indonesia dengan total 9.94 juta ton GKG dari luas panen sebesar 1.75 juta Ha.

Sesuai data tersebut, Jawa Timur dapat mempertahankan posisinya sebagai produsen padi terbesar di Indonesia, disusul provinsi lain di Indonesia.

**(Syaiku/Red).

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button