TRIBUNJATIM.COM – Hubungan tengah memanas, momen ulang tahun Megawati terlihat berlainan dari tahun-tahun sebelumnya.
Seperti diketahui, kekerabatan Jokowi dan Megawati dikala ini memang sedang memanas pengaruh politik.
Namun sepertinya Presiden Indonesia menegaskan tetap menghormati Ketua Umum PDIP tersebut.
Sebuah hadiah ultah Megawati dari Jokowi terungkap penampakannya.
Barang glamor nan indah itu diberikan Jokowi dengan dikirimkan oleh ajudannya.
Saking besarnya kado itu hingga dimuat oleh 2 orang ajudan.
Diketahui Presiden Jokowi mengirim buket bunga anggrek ungu selaku kado di hari ulang tahun Megawati.
Buket bunga anggrek ungu tersebut menjadi kado ulang tahun ke-77 Megawati.
Presiden Jokowi rupanya menuliskan ucapan yang singkat, padat dan terang terhadap Ketum PDIP tersebut.
Tulisan di kartu ucapan Jokowi terhadap Megawati itu terungkap.
“Selamat ulang tahun Ibu Megawati Soekarnoputri,” tulis karangan bunga tersebut.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, hari ulang tahun Megawati digelar sederhana dan cuma dirayakan bareng keluarga dan kerabat.
“Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, ulang tahun Ibu Megawati diadakan secara sederhana, dan didatangi oleh keluarga dan teman dekat erat beliau,” kata Hasto terhadap wartawan, Selasa.
Hasto menambahkan, seluruh anggota dan kader partai ikut merayakan ultah yang dibalut oleh acara kebudayaan.
Perayaan ulang tahun Megawati pun dijalankan secara daring lewat channel Badan Kebudayaan Nasional PDIP.
Karangan bunga dari Presiden Jokowi ini memancing perhatian penduduk di tengah relevansinya merenggang dengan PDIP.
Hal ini bermula di saat lolosnya putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka lewat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 90/PUU-XXI/2023 menjadi kandidat wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Selain itu, terpilihnya putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep selaku Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mempertebal jaraknya kekerabatan PDIP dan Jokowi.
Hubungan Jokowi dan Megawati sekarang tengah memanas, terbukti dari momen di saat Megawati menampilkan kado terhadap anak SD ini.
Berawal dari suatu momen di saat Megawati yang dipahami tegas itu terhibur dengan tingkah seorang anak.
Biasa dipahami cuek, Megawati Soekarnoputri sekarang dibentuk takjub oleh bocah SD berjulukan Edmund Gultom, yang hafal Pancasila.
Bahkan bocah SD yang duduk di bangku kelas 2 itu sanggup menghasilkan Megawati tertawa.
Terlebih dikala bocah SD itu secara spontan meminta kado rumah.
Peristiwa itu terjadi di saat Megawati bareng capres Ganjar Pranowo hendak mengikuti rapat mingguan dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Gedung High End, Jakarta, Rabu, 3 Januari 2024.
Awalnya, Megawati yang terlihat mengenakan busana berwarna hitam merah tiba di lobi gedung High End sekitar pukul 16.18 WIB.
Terlihat, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto turut mendampingi.
Tampak, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo yang sudah tiba lebih dahulu menyambut kedatangan Megawati dan Hasto.
Megawati, Ganjar, Hary Tanoesoedibjo dan Hasto pun melangkahkan kaki untuk menuju Lantai 5 Gedung High End.
Namun, dikala masuk di ruang lobi gedung, seorang anak pria berjulukan Edmund Gultom menghampiri Megawati dan Ganjar untuk meminta berfoto bersama.
Usai berfoto, Ganjar secara impulsif menanyakan terhadap Edmund apakah hafal Pancasila.
“Kamu hafal Pancasila enggak? Coba Pancasila hayo,” tanya Ganjar.
Megawati yang bangun disamping Edmund pun merangkul dengan hangat.
“Pancasila, satu, Ketuhanan yang maha esa,” ucap Edmund yanh disambut kata “Sip” oleh Megawati.
“Dua, kemanusiaan yang adil dan beradab,” sambungnya.
Megawati pun mengkoreksi perkataan Edmund yang kurang terang dikala membacakan sila kedua.
“Kemanusiaan yang adil dan beradab, yes,” ujar Megawati.
Megawati pun menuntun Edmund untuk membacakan sila ketiga.
Sambil menghunus tiga jari tangan kanannya, Presiden Kelima RI itu meminta Edmund membacakan sila ketiga.
Megawati sempat melempar canda dan guyon dikala menyebutkan sila ke tiga. Dia menyampaikan sila ke tiga yakni Ganjar Pranowo.
Mendengar itu, Ganjar, Hasto dan Hary Tanoesoedibjo tersenyum.
Edmund pun melanjutkan sila ketiga “Tiga, persatuan Indonesia,” ucapnya.
Dia juga melanjutkan membacakan sila keempat dan kelima Pancasila.
“Empat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmad akal dalam permusyawarakatan perwakilan”.
“Lima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutup Edmund.
Mendengar itu, Megawati, Ganjar, Hary Tanoe dan Hasto pun mengapresiasi Edmund. Ganjar bahkan bertepuk tangan.
Sementara, Megawati pun mengusap kepala sambil merapihkan rambut Edmund.
Hary Tanoe pun berkelakar jikalau Edmund akan sanggup sepeda setelah membacakan Pancasila.
Namun, Megawati tak mau Edmund diberi kado sepeda.
“Jangan sepeda lah. Maunya kau apa?” tanya Megawati.
“Pingin Rumah,” jawab Edmund yang eksklusif direspons tawa oleh Megawati, Ganjar, Hasto dan Hary Tanoe.
“Kalau mainan rumah boleh ya,” ucap Megawati melempar candanya.
Setelah itu, Megawati mengajak Edmund untuk tos dan bersalaman. Begitu juga dengan Ganjar.
Selanjutnya, Megawati, Ganjar, Hary Tanoe dan Hasto menuju ruang rapat TPN di Lantai 5 Gedung High End.
Sebelumnya, di lokasi, sudah hadir Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua TPN Arsjad Rasyid dan jajaran TPN lainnya.
Rapat mingguan TPN Ganjar-Mahfud pun berjalan secara tertutup dari awak media.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan memukau yang lain di Googlenews TribunJatim.com