Banyak Diprotes Eceng Gondok Di Sepanjang Raya Babat – Lamongan Dibersihkan
Berita Lamongan – Puluhan Ton Eceng Gondok yang menumpuk disepanjang raya Babat – Lamongan atau tepatnya di Kawasan Karanglangit sampai dengan Plosowahyu dibersihkan karena mendapatkan banyak protes. Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Lamongan, mengerahkan alat berat backhoe untuk mengeruk gundukan eceng gondok di sepanjang bahu jalan tersebut, Kamis (21/1/2021).
“Kami bersihkan semua dan agar cepat pakai backhoe dan alat angkut dump truk untuk diangkut ke TPA Tambakboyo,” kata Plt Kadis PU SDA, Muhammad Jupri kepada SURYA.CO.ID, Kamis (21/1/2021).
Baca Juga : Niat Bikin Konten Youtube, Pemuda Karanggeneng, Lamongan Ini Tewas Tenggelam
Jupri memastikan, jalur itu sudah bersih dari sampah eceng gondok hasil pembersihan dari anak Sungai Bengawan Jero, tepatnya di Kiringan.
Bagi Jupri, tidak perlu menuding siapa yang punya inisiatif menurunkan puluhan truk eceng gondok di jalur itu. Yang terpenting sekarang sudah bersih dan tidak menganggu pemandangan serta ketertiban.
Pihaknya juga berharap, kejadian serupa tidak terulang dan diperlukan koordinasi antar sesama. Alhamdulillah sudah bersih,” katanya.
Sebelumnya diberitakan,pPenanggulangan banjir di Lamongan dengan membersihkan koloni eceng gondok yang menghambat aliran air di Bengawan Jero selama sepekan terakhir, belum menyelesaikan masalah. Imbasnya, wajah Lamongan malah berubah menjadi jorok karena eceng gondok yang diangkut ternyata ganti membanjiri jalanan.
Baca Juga : Polres Lamongan Berhasil Amankan Bandar Dobel L Asal Ngimbang, Lamongan
Seperti terlihat di jalan nasional Lamongan-Turi, tepatnya di Desa Karanglangit, Rabu (20/1/2021) kemarin. Banyak warga marah dan kecewa karena belasan ton eceng gondok yang diangkut dari wilayah Turi dan Kalitengah itu, dibuang di sepanjang jalan.
Padahal seharusnya armada puluhan dump truck pengangkutnya, membuang gulma air itu ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Tambakboyo. Akibatnya, gundukan eceng gondok berserakan tanpa mengindahkan kebersihan.
