rakyatnesia.com – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta, mengusulkan agar pimpinan DPR RI mengirimkan surat resmi kepada seluruh kedutaan besar (kedubes) negara asing di Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Menurutnya, tindakan ini dapat menjadi contoh luar biasa dan mendukung perjuangan rakyat Palestina.
“Saya berharap pimpinan DPR, sebagai institusi DPR, dapat mengeluarkan surat resmi yang akan disebarkan kepada seluruh kedutaan asing di Jakarta. Surat tersebut bertujuan untuk mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina dan menghentikan tindakan genosida yang dilakukan oleh Israel,” ujar Sukamta dalam interupsi yang disampaikannya saat rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (16/1).
Menurutnya, langkah ini dapat menciptakan preseden yang luar biasa bagi DPR dalam mendukung isu kemanusiaan ini.
Sukamta juga mengapresiasi sikap pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri yang telah menyuarakan dukungan terhadap Palestina.
Namun, ia juga menginginkan agar Indonesia melakukan gerakan lain untuk mendorong pertanggungjawaban Israel kepada dunia internasional atas serangan dan genosida di Palestina.
Ia pun menyinggung langkah Afrika Selatan yang menyeret Israel ke Mahkamah Internasional atau International Justice Court (IJC) di Den Haag, Belanda.
“Perjuangan ini belum selesai. Israel masih terus melakukan pemboman dan pembantaian genosida yang tidak berhenti,” ujarnya.
Agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, sudah memasuki 100 hari sejak meletus 7 Oktober lalu. Ini menandai konflik terpanjang, paling berdarah, dan paling merusak antara kedua wilayah.
Serangan bertubi-tubi Israel ini membuat sebagian besar warga Palestina mengungsi dan kehilangan tempat tinggal. Mereka juga dilanda kelaparan dan tak bisa mendapatkan akses kesehatan lantaran rumah sakit di daerah kantong itu menjadi target serangan pasukan Zionis.
Korban tewas agresi Israel di Gaza tembus 24.100 ribu jiwa per Senin (15/1). Sementara korban luka-luka mencapai 60.834 orang. Jumlah korban tewas ini sudah melebihi satu persen dari total populasi 2,3 juta Gaza sebelum agresi.