BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Kecelakaan lalu lintas itu, bisa menabrak atau ditabrak. Kali ini, terjadi kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) pengendara sepeda motor yang berboncengan ditabrak dari belakang alias diseruduk truk, korban satu meninggal dan satu luka-luka, di Jalur Bojonegoro – Padangan, turut Raya Banjarjo, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Minggu (24/12/2017) sekira pukul 03:05 wib.
Kejadian itu berawal saat Aufal Matom (17), swasta, asal Desa Payaman, RT 005, RW 001, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro, yang membonceng Ahmad Lutfi Nur Z (15), pelajar, asal Desa Tapelan, RT 001, RW 001, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro, melaju dari arah timur ke barat melintasi jalan nasional di Raya Banjarjo, Padangan dengan mengendarai sepeda motor Honda Karisma dengan nomor polisi (nopol) B-6346-TFB.
Pada saat yang bersamaan melaju kencang sebuah truk dari arah yang sama yaitu dari timur ke barat yang tak diketahui identitasnya. Diduga sopir mengantuk sehingga menyeruduk sepeda motor yang ada didepannya hingga membuat sepeda motor tersebut jatuh tersungkur di jalan beraspal itu dan kendaraan truk yang tak diketahui identitasnya itu langsung tancap gas alias melarikan diri.
Akibat laka lantas tersebut, Aufal Matom (17), yang mengendarai sepeda motor tersebut tewas di lokasi kejadian. Sedangkan, yang dibonceng Ahmad Lutfi Nur Z (15) mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD Padangan, Bojonegoro.
Kapolsek Padangan Kompol Eko Dani Rinawan,SH, kepada rakyatnesia.com membenarkan adanya laka lantas dengan TKP (Tempat Kejadian Perkara) di Raya Banjarjo, Kecamatan Padangan, Bojonegoro.
“Pengendara Honda Karisma Aufal Matom (17), meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan, Ahmad Lutfi Nur Z (15), mengalami patah tulang terbuka dipaha Kanan, patah tulang pinggul kanan, luka-luka lecet pada kepala, lengan kanan, kaki kanan dan kiri. Korban sedang menjalani perawatan di RSUD Padangan,” tegas Kapolsek Padangan Kompol Eko Dani Rinawan,SH, Minggu (24/12/2017).
Melalui rakyatnesia.com Kapolsek Padangan Kompol Eko Dani Rinawan,SH, berpesan agar para pengguna jalan agar senantiasa berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan, selain itu perhatikan juga kecepatan kendaraan.
Ditambahkannya, jika dirasa lelah, mengantuk atau bahkan sakit, jangan ambil risiko menjalankan kendaraan bermotor di jalan raya, karena bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
“Seringkali, kecelakaan selalu diawali dari adanya pelanggaran dan kebanyakan diakibatkan oleh kelalaian pengendara. Untuk itu, Jadilah Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas dan Budayakan Keselamatan Sebagai Kebutuhan.” pungkasnya. **(Kis/Red).