Nasional, Rakyatnesia – 14 April Kemarin kedatangan sebuah pesawat terbang disambut dengan isak tangis. Pesawat yang mendarat di Bandara El Tari Kupang itu membawa Jenazah warga NTT yang meninggal dunia karena kecelakaan maut di distik Minyambouw, Pegunungan Arfak, Papua Barat.
Pantauan Pos-Kupang.Com, Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi didampingi Ketua DPRD Provinsi NTT dan unsur pemerintah lainnya beserta keluarga dan kerabat menyambut ke 18 jenazah yang akan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.
Wakil Gubernur NTT, Jofef Nae Soi menyampaikan dalam UU perusahaan pastinya pihak perusahaan akan bertanggung jawab atas kejadian maut yang menewaskan ke 18 warga asal NTT.
Sebagai pemerintah, kata Wagub Josef akan memperhatikan ke 18 jenazah, salah satunya dengan mempersiapkan mobil-mobil ambulans. Sedangkan untuk proses lainnya akan dibicarakan dengan pihak perusahaan.
Wagub Josef pun mengatakan telah berkomunikasih dengan Gubernur Papua Barat guna memperhatikan hak-hak dari ke 18 jenazah.
“Saya sudah komunikasi dengan Gubernur Papua Barat, dimana mereka akan memfasilitasi untuk mengatur hak-hak mereka”, katanya.
“Kami sekarang hanya fokus untuk ke 18 jenazah ini dimakamkan di daerahnya masing-masing sesuai dengan adat istiadat dan agamanya,” tambahnya.
Wagub Nae Soi mewakili pemerintah Provinsi NTT dan masyarakat menyampaikan turut berdukacita yang mendalam atas kecelakaan maut yang menewaskan 18 warga asal NTT yang bekerja di Papua Barat.
“Saya mengajak kita semua supaya selalu berdoa bagi warga yang masih dirawat agar memperoleh kesembuhan. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan dan kuat dalam menerima kejadian ini”, tambahnya.