JAKARTA – Ratusan massa Aksi Bela Tauhid berhenti di depan Kantor GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2018). Akibatnya, lalu lintas dari arah ke Senen harus tersendat.
Pantauan di lokasi, massa memadati ruas jalan di depan Kantor GP Ansor sekitar pukul 16.20 WIB, Jumat (26/10/2018). Mereka merupakan sebagian massa yang pulang setelah mengikuti aksi di depan Kantor Kemenkopolhukam RI itu.
Tidak ada orasi. Namun beberapa kali massa meneriakkan takbir. Mereka juga menyanyikan yel-yel ‘hati-hati provokasi’. Sementara anggota Ansor tetap bertahan di dalam kantornya.
Aparat kepolisian yang semula berjaga di depan Kantor PBNU yang jaraknya hanya sekitar 100 meter pun bergeser ke Kantor GP Ansor. Petugas mencoba membubarkan kerumunan massa untuk mengurai kemacetan.
Sementara itu, sempat terlihat perwakilan massa bersitegang dengan beberapa anggota Ansor yang ada di depan kantornya. Namun situasi itu cepat dikendalikan oleh aparat kepolisian
Hingga berita ini ditulis Pukul 16.45 WIB, massa berangsur bergeser menjauh dari Kantor GP Ansor ke arah Salemba.
Namun mereka tetap terpantau bergerombol di pinggir jalan dengan radius sekitat 50 meter dari depan Kantor GP Ansor tersebut.
“Tadi mereka berhenti di depan, tapi teman-teman Ansor tidak mau terpancing dan tetap di dalam. Kita ini bersaudara, sama-sama muslim, tidak ada musuh. Mudah-mudahan tidak terjadi gesekan,” ujar Jamaludin, salah satu anggota Ansor di lokasi.
Aksi demo dipicu oleh pembakaran bendera bertuliskan tauhid di Garut beberapa waktu lalu. Bendera tersebut dibakar oleh Banser NU karena menganggap yang dibakar itu adalah simbol HTI.
Sumber: Merdeka.com