Wapres Ingatkan Pelaku Sektor Keuangan Serius Jaga Kepercayaan Publik , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Wapres Ingatkan Pelaku Sektor Keuangan Serius Jaga Kepercayaan Publik Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, sedangkan sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Wapres Ingatkan Pelaku Sektor Keuangan Serius Jaga Kepercayaan Publik ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta pelaku sektor keuangan betul-betul menjaga kepercayaan publik, karena bisnis keuangan merupakan bisnis kepercayaan yang sangat vital terhadap perekonomian nasional.
Hal itu menjadi salah satu pesan Wapres kepada pelaku sektor keuangan, yang disampaikan dalam acara Peresmian Pencatatan Perdana Efek Beragun Aset Syariah Berbentuk Surat Partisipasi Sarana Multigriya Finansial – Bank Syariah Indonesia, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin.
“Pelaku sektor keuangan agar benar-benar menjaga kepercayaan masyarakat,” ujar Wapres.
Wapres mengatakan pelaku sektor keuangan, otoritas pengawas, dan seluruh pihak yang terlibat dituntut untuk memiliki standar pengetahuan, profesionalitas, serta moral etika yang tinggi dalam pengelolaan sektor keuangan.
Dia menekankan, fraud atau kecurangan di sektor keuangan bukan hanya dapat meruntuhkan kepercayaan masyarakat, melainkan juga berpotensi meruntuhkan perekonomian sebuah negara dalam waktu singkat.
Baca Juga: Kisah Tukang Jahit asal Bali yang Tabungannya Nyaris Sirna
Ia meminta pelaku usaha, regulator dan pengawas untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan standar dan prosedur yang ada.
“Keamanan data, sistem dan investasi nasabah harus betul-betul terlindungi,” pintanya.
Wapres juga mendorong pelaku sektor keuangan memperkuat prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan sektor keuangan serta menghindari instrumen produk-produk dengan risiko tinggi yang dapat menimbulkan gagal bayar, seperti pada kasus kredit perumahan di Amerika Serikat yang memicu krisis ekonomi global tahun 2008.
Selain itu Wapres juga meminta para pelaku sektor keuangan untuk mengembangkan inovasi ragam instrumen keuangan termasuk instrumen keuangan syariah.
“Hadirnya produk-produk keuangan syariah yang semakin mudah diakses dan dipahami masyarakat tentu akan mengakselerasi pertumbuhan sektor keuangan syariah nasional,” ujarnya.
Baca Juga: Ekonomi Jadi Pemicu, Permintaan Cerai di Jember Lebih Banyak dari Istr
Wapres berpesan agar dilakukan peningkatan edukasi kepada masyarakat tentang produk keuangan syariah, di mana keterbukaan informasi dan profil risiko produk harus dijelaskan secara terbuka, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Pada kesempatan itu, Wapres mengucapkan selamat atas pencatatan perdana Efek Beragun Aset Syariah di Bursa Efek Indonesia.
Dikutip dari Jawa Pos