Seorang Ibu di Jember Tega Bunuh Dua Anak Kandungnya yang Masih Kecil, Lalu Gantung Diri , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Seorang Ibu di Jember Tega Bunuh Dua Anak Kandungnya yang Masih Kecil, Lalu Gantung Diri Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, sedangkan sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Seorang Ibu di Jember Tega Bunuh Dua Anak Kandungnya yang Masih Kecil, Lalu Gantung Diri ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Warga Kelurahan Bintoro, Kabupaten Jember, Jawa Timur gempar. Musababnya, ada seorang ibu yang tega membunuh kedua anaknya yang masih kecil. Usai menghabisi nyawa, LA,7, dan AV (8 bulan), sang ibu berinisial HK tersebut kemudian bunuh diri di dalam rumahnya.
Terkait kasus ini, aparat kepolisian bergerak melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab HK tega membunuh dua anak kandungnya sendiri.
“Kami mendapat laporan dari masyarakat terkait kejadian tragis tersebut dan langsung menuju ke tempat bersama perangkat Kelurahan Bintoro. Ditemukan dua korban sudah meninggal dan ibunya meninggal dengan cara gantung diri,” kata Kapolres Jember AKBP M. Nurhidayat kepada sejumlah wartawan di Jember, dikutip dari Rakyatnesia, Sabtu (17/6).
Dari pemeriksaan visum luar, lanjut dia, ada bekas jeratan dan benturan benda tumpul pada dua korban anak-anak yang berusia 7 tahun dan 8 bulan, sedangkan sang ibu ditemukan dalam kondisi gantung diri.
“Penyidik akan mendalami penyebab kematian dua korban anak itu karena keduanya ditemukan tidak bernyawa di atas kasur dengan tertata rapi,” katanya.
Ia mengatakan penyidik sudah meminta keterangan ayah korban Agus Riyadi yang pertama kali menemukan istri dan anak-anaknya meninggal dunia di dalam kamar setelah yang bersangkutan pulang berjualan cilok.
“Kami sudah meminta keterangan secara verbal dulu kepada beberapa saksi yakni suami atau ayah korban dan keponakannya yang mengetahui kejadian itu,” tuturnya.
Di dalam rumah tersebut, HK bersama tiga orang anaknya yakni anak pertama yang berusia tujuh tahun berinisial LA, anak kedua berusia enam tahun berinisial RZ dan AV anak ketiganya berusia 8 bulan, namun anak kedua selamat.
“Kami juga melakukan pendampingan psikologis kepada anak kedua yang selamat dan rencananya akan memberikan keterangan secara detail terkait kejadian itu, namun kami masih menunggu rekomendasi tim psikologi dan dokter,” katanya.
Baca Juga: Kejagung Digugat karena Tak Terapkan Pasal Pencucian Uang Terhadap Tersangka Korupsi BTS Kominfo
Kejadian tersebut menggemparkan warga sekitar, sehingga banyak warga yang berbondong-bondong ingin mengetahui kejadian tragis yang menewaskan ibu dan dua anaknya tersebut, sehingga polisi memasang police line di sekeliling rumah korban.
Dikutip dari Jawa Pos