Nasional

Revitalisasi Gedung Warenhuis Jangan Hilangkan Nilai Sejarah Medan , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Revitalisasi Gedung Warenhuis Jangan Hilangkan Nilai Sejarah Medan Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

obat joni kuat

Pada Tulisan Revitalisasi Gedung Warenhuis Jangan Hilangkan Nilai Sejarah Medan ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Wali Kota Medan Bobby Nasution memberi waktu dua minggu kepada pihak konsultan untuk menyiapkan secara detail masterplan revitalisasi Gedung Warenhuis yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani VII, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat. Selain itu menantu Presiden Joko Widodo ini mengingatkan agar revitalisasi yang dilakukan tidak menghilangkan nilai sejarah pada gedung tua yang merupakan cagar budaya tersebut.

Penekanan ini disampaikan Bobby Nasution saat meninjau Gedung Warenhuis didampingi Kadis Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Ruang (PKPCKTR) Kota Medan Endar Sutan Lubis, Kadis Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Topan OP Ginting, Camat Medan Barat Lilik serta pihak konsultan, Rabu (7/6).

Baca Juga: Komisi II DPR RI Apresiasi Capaian Kinerja dan Dukung Rencana Kerja Kementerian PANRB 2024

Selain gedung tua yang dulunya merupakan supermarket itu, kata Bobby Nasution, bangunan yang ada di sampingnya juga ikut direvitalisasi. Sebab, imbuhnya, bangunan tersebut masih menjadi bagian dari kawasan Kota Lama Kesawan. Secara desain dan master plan, lanjutnya, kawasan ini sudah ada termasuk dengan pembangunan Gedung Warenhuis dan kawasan Kesawan sampai dengan Jalan Perdana.

Baca Juga: Momen Pratama Arhan Beri Assist Lemparan Jauh saat Debut Starter Bersama Tokyo Verdy

“Dari peninjauan yang kita lakukan ini, banyak sekali bangunan bersejarah di kawasan sekitar ini. Untuk itu kita minta detail masterplannya dan harus dibuat perkawasan. Jadi kita minta kepada teman-teman yang paham akan cagar budaya di Kota Medan untuk bersama-sama mengembalikan bangunan dan fungsinya guna meningkatkan ekonomi di Kota Medan,” kata Bobby Nasution.

Baca Juga: Data Keuangan Barcelona Mendapat Persetujuan dari La Liga, Messi Tinggal Selangkah Lagi

Berdasarkan hasil peninjauan yang dilakukan, Bobby Nasution mengatakan, kondisi Gedung Warenhuis saat ini tidak sepenuhnya untuh 100 persen. Meski demikian, bilangnya, cerita dari bangunan yang ada dapat menjadi nilai tambah dari kawasan ini apabila nanti sudah kembali difungsikan.

“Saya berpesan bangunan yang ada hari ini merupakan peninggalan sejarah, tidak boleh dirubuhkan tetap harus dipertahankan. Bangunan yang ada hari inilah yang akan menjual,” paparnya.

Baca Juga: AHY Masuk Nominasi Kandidat Cawapres Ganjar, Said PDIP Tegaskan Tak Ada Upaya Jegal Anies

Selanjutnya Bobby menambahkan, Gedung Warenhuis dan bangunan yang berada di sebelahnya digabung menjadi satu akan memiliki luas sekitar 1 hektar. Dikatakannya, revitalisasi kedua bangunan ini masuk ke dalam program prioritas yakni pembenahan kawasan heritage yang memiliki manfaat untuk memberdayakan dan membangkitkan perekonomian.

Baca Juga: Dorong Masyarakat Memahami Sistem Kepemiluan dari Perspektif Ilmu Pengetahuan

“Di sini nantinya bukan hanya kegiatan ekonomi saja, tetapi juga akan ada fasilitas umumnya sehingga masyarakat bisa menikmati kawasan kota lama ini. Pemko Medan juga akan mendiskusikan lebih lanjut terkait pembangunan yang akan dilakukan dan berkolaborasi dengan pihak swasta, termasuk investor untuk coba kita ajak membangun kota lama ini,” pungkasnya.

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button