News

Pemkab Parigi Moutong Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir , Kabar Terkini

Rakyatnesia – Pemkab Parigi Moutong Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, sedangkan sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Pemkab Parigi Moutong Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com–Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menetapkan status tanggap darurat bencana banjir yang melanda Kecamatan Balinggi dan Torue pada 29 Mei.

”Status tanggap darurat bencana berlangsung selama 14 hari terhitung sejak 30 Mei hingga 12 Juni,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong Amiruddin seperti dilansir dari Rakyatnesia di Parigi, Senin (5/6).

Dia menjelaskan, kebijakan itu dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Nomor: 362.45/560/BPBD tentang Status Darurat Penanganan Bencana Banjir di Kabupaten Parigi Moutong. Berdasar hasil asesmen atau kaji cepat oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD setempat, terdapat 14 desa di dua kecamatan yang mengalami dampak bencana itu.

Baca Juga: Anggota DPD Abdul Rachman Thaha Kutuk Keras Kasus Perkosaan oleh Oknum Perwira Brimob di Parigi Moutong

”Peristiwa tersebut juga menimbulkan satu korban jiwa dan mengakibatkan kerusakan lingkungan maupun permukiman warga,” papar Amiruddin.

Dia menjelaskan, masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) teknis melakukan intervensi sesuai tugas dan fungsinya. BPBD bertugas mengoordinasikan upaya penanggulangan atau bertindak sebagai koordinator. Dinas Sosial mengurus penyaluran logistik dan dapur umum, Dinas Kesehatan menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan terhadap warga terdampak.

”Dalam peristiwa itu, dilaporkan wilayah terdampak parah berada di Kecamatan Balinggi. Data sementara BPBD setempat, sekitar 3.555 jiwa atau sekitar 1.082 kepala keluarga (KK) terdampak,” ujar Amiruddin.

Baca Juga: Tersangka Pembakar Lahan Terancam Denda Rp 10 Miliar

Dia mengatakan, sebanyak dua rumah hanyut terseret banjir, dua rumah hancur berat, lima unit hancur ringan, dan satu rumah ibadah mengalami hancur ringan di Desa Catru Karya. Termasuk satu korban jiwa warga Desa Balinggi Jati, Kecamatan Balinggi.

”Saat ini pertolongan logistik terus mengalir dari berbagai pihak. Kami sedang melakukan proses distribusi kepada korban bencana,” ucap Amiruddin.

Dia menambahkan, sekitar 41 jiwa dari 12 KK warga Desa Catur Karya, Kecamatan Balinggi masih bertahan di pengungsian. ”Semua kebutuhan dasar warga berada di pengungsian dijamin pemerintah, terutama bahan makanan,” tutur Amiruddin.

Baca Juga: Polisi Bekuk Empat Pelaku Penipuan Tiket Konser Coldplay di Sulsel

Menurut dia, segala biaya yang timbul akibat dikeluarkan keputusan tersebut dibebankan pada APBD Parigi Moutong, belanja tidak terduga (BTT) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, APBN dana siap pakai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan satu sumber dana lain yang sah yang tidak mengikat.

 

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button