SBY Tuding Akan Terjadi Kekacauan Politik, PDIP: Tak Perlu Takut-takuti Rakyat , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – SBY Tuding Akan Terjadi Kekacauan Politik, PDIP: Tak Perlu Takut-takuti Rakyat Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, padahal sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan SBY Tuding Akan Terjadi Kekacauan Politik, PDIP: Tak Perlu Takut-takuti Rakyat ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Menurut Hasto, seorang pemimpin sebaiknya bisa bersikap seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) Presiden kalima RI Megawati Soekarnoputri, dan Wapres ke-13 RI Maruf Amin untuk mendorong pemilu berjalan lancar.
“Tidak perlu seorang pemimpin menakut-nakuti rakyat selama para pemimpin punya sikap kenegarawanan yang kuat dan Presiden Jokowi, KH Maruf Amin, Ibu Megawati Soekarnoputri semuanya mendorong dengan sikap kenegarawanan untuk menghasilkan pemilu yang seadil-adilnya, sejujur-jujurnya, dan menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi,” kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (29/5).
Menurut Hasto, chaos atau kekacauan politik bisa terjadi jika ada kecurigaan berlebihan. Ia memastikan, pemerintah saat ini menyikapi secara objektif terkait proses tahapan pemilu.
“Chaos politik itu ketika dalam era kontestasi pemilu yang sangat ketat ada yang menyalahgunakan kekuasaan, ada yang curiga berlebihan terjadi kecurangan sebelum pemilu dilaksanakan, padahal kami menjadi bagian dari pilar demokrasi dari rakyat untuk rakyat,” tegas Hasto.
Terkait sistem kepemiluan, kata Hasto, PDIP siap dengan kondisi apa pun. Sebab, parpol berlambang banteng moncong putih itu mampu menghadirkan stok kader terbaik untuk menjadi pemimpin Indonesia ke depan.
“Jadi, jangan apa yang menjadi pengalaman dari Pak Denny dalam pemerintahan sebelumnya sepertinya (seakan-akan dituduh) kemudian terjadi dalam pemerintahan saat ini,” pungkas Hasto.
Dikutip dari Jawa Pos