Pernah Serang TNI-Polri, Satu Pimpinan KST Ditangkap , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Pernah Serang TNI-Polri, Satu Pimpinan KST Ditangkap Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, walaupun sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Pernah Serang TNI-Polri, Satu Pimpinan KST Ditangkap ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Polda Papua memastikan telah menangkap seorang pimpinan kelompok separatis teroris (KST) berinisial KTH alias PH di Yahukimo pada Jumat (19/5). KTH disebut setidaknya terlibat dalam empat penyerangan bersenjata pada akhir 2022 yang menewaskan seorang prajurit TNI dan seorang anggota Polri.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadan mengatakan, penangkapan berawal dari penggerebekan terhadap sebuah rumah oleh tim gabungan Polres Yahukimo dan Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz pada 16 Mei. ”Saat itu diamankan 22 orang,” ujarnya di kantor Divhumas Polri kemarin.
Satu di Rakyatnesia 22 orang tersebut merupakan anggota KST berinisial AS, 25. Dia bergabung sejak 2022 dan terlibat berbagai aksi. Salah satunya, penembakan anggota Brimob.
Baca Juga: KST Bikin Teror Lagi, Kali Ini Tembak Dua Pengendara Sepeda Motor
AS juga terlibat dalam jual beli senjata. Diketahui, AS membeli senjata dari seseorang berinisial H. Senjata itu ditukar dengan emas seberat 20 gram. ”Senjata lantas diserahkan ke KTH yang merupakan pimpinan KST,” ujarnya.
KTH diketahui memiliki jejak berdarah selama memimpin KST. Dia mengotaki empat penembakan. Yakni, penembakan terhadap seorang anggota TNI hingga meninggal dunia pada 4 November 2022, penembakan terhadap almarhum Brigpol Usdar pada 29 November, penembakan terhadap seorang anggota Brimob pada 30 November, dan penyerangan ke Polres Yahukimo pada akhir 2022. (idr/c6/fal)
Dikutip dari Jawa Pos