Kemenkes Bentuk Tim Medis Darurat Untuk Tekan Kematian Jamaah Haji , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Kemenkes Bentuk Tim Medis Darurat Untuk Tekan Kematian Jamaah Haji Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, meski sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Kemenkes Bentuk Tim Medis Darurat Untuk Tekan Kematian Jamaah Haji ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Kementerian Kesehatan membentuk Tim Medis Darurat (Emergency Medical Team/EMT) yang bertugas menekan angka kesakitan dan kematian jamaah haji Indonesia selama penyelenggaraan haji 1444 H / 2023 di Arab Saudi.
“Salah satu strategi penyelenggaraan kesehatan haji tahun ini, kami siapkan dokter spesialis sebagai EMT yang ditempatkan di setiap sektor, sehingga kegawatdaruratan medis lebih cepat tertangani,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo di Jakarta, Jumat.
EMT sebelumnya dikenal dengan nama Tim Gerak Cepat yang bertugas melakukan deteksi dini dan tanggap darurat terhadap setiap kejadian medis yang menimpa jamaah haji.
Baca Juga: Cuaca Buruk, Pesawat Lion Air Rute Makassar-Kendari Lakukan Go Around
Tim merespons situasi itu dengan melaksanakan rujukan jamaah haji yang membutuhkan perawatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) maupun RS Arab Saudi (RSAS).
EMT diisi oleh 15 orang dokter spesialis yang terdiri atas bidang anestesi, penyakit dalam, bedah, saraf dan jantung. Selain itu juga disiapkan 12 orang dokter umum dan 43 perawat ruang layanan darurat.
Tenaga kesehatan kegawatdaruratan tersebut disiagakan untuk memberikan pelayanan kesehatan di lima sektor daerah kerja Madinah dan 11 sektor daerah kerja Mekkah yang berdekatan dengan pondokan jamaah haji.
Baca Juga: Sejumlah Wilayah Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang
Tujuannya agar memudahkan akses pelayanan kesehatan kepada jamaah haji, khususnya kondisi darurat yang tidak bisa ditangani oleh tenaga kesehatan haji di kloter.
EMT juga disiagakan pada pos sektor khusus di Masjid Nabawi, Terminal Syib Amir Masjidil Haram, Arafah, dan Mina. EMT dimandatkan untuk menyertai pergerakan jamaah haji, terutama pada puncak ibadah haji atau pada fase Armuzna.
EMT juga berkolaborasi dengan Tim Penanganan Krisis Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (PKP3JH), Tim Perlindungan Jamaah Haji (Linjam) dan layanan Lansia yang direkrut oleh Kementerian Agama.
Dikutip dari Jawa Pos