Nasional

Kasus Bus Masuk Sungai di Guci, Sopir dan Kernet Jadi Tersangka , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Kasus Bus Masuk Sungai di Guci, Sopir dan Kernet Jadi Tersangka Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, meski hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

obat joni kuat

Pada artikel Kasus Bus Masuk Sungai di Guci, Sopir dan Kernet Jadi Tersangka ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com – Polres Tegal menetapkan dua orang sebagai tersangka dalam kasus bus terjun ke sungai di Guci, Jawa Tengah. Kedua tersangka ini adalah sopir berinisial R dan kernet berinisial AY.

 

Kapolres Tegal AKBP Muhammad Sajarod Zakun mengatakan penetapan keduanya sebagai tersangka berdasarkan hasil gelar perkara pada Rabu (10/5). Penyidik mengantongi bukti yang cukup untuk menaikan status hukum keduanya.

 

“Kita sudah menetapkan sopir dan kernet sebagai tersangka dalam kasus tersebut,” kata Sajarod saat dihubungi, Kamis (11/5).

 

 

Sajarod mengatakan, kedua tersangka dianggap lalai hingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan. “Dikenakan Pasal 359 KUHP, saat ini yang bersangkutan sudah kita tahan,” jelasnya.

 

Sebelumnya, Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, menuturkan bahwa bus pariwisata yang terperosok ke sungai di kawasan Guci, tengah dipanasi mesinnya. Namun, kondisi bus berhenti memang di jalanan yang menurun.

 

 

“Bus sedang dipanasi dan sudah diganjal dan juga pake hand rem, posisi tempat parkir agak menurun. Ini masih diselidiki kenapa bus bisa jalan,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (7/5).

 

Adapun yang memanaskan mesin bus itu, kata Sajarod adalah kernet bus tersebut. Sedangkan sopir sedang berada di luar bus. 

 

 

Bus ini mengangkut 50 orang dari Tangerang Selatan. Namun, saat peristiwa terjadi, 13 penumpang belum masuk ke dalam bus. Selain 2 korban tewas, 35 penumpang lainnya mengalami luka-luka.

 

“Dari manifest 50 orang (penumpang), tapi di dalam bus saat kejadian ada 37, sisanya 13 belum naik,” pungkas Sajarod.

 

 

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button