Polri Bareng Polisi Filipina Bongkar Scamming Internasional, Pelakunya Seribu Orang , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Polri Bareng Polisi Filipina Bongkar Scamming Internasional, Pelakunya Seribu Orang Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, walaupun sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Polri Bareng Polisi Filipina Bongkar Scamming Internasional, Pelakunya Seribu Orang ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Polri bersama Philipine National Police (PNP) membongkar jaringan scamming internasional terbesar di Filipina. Dari hasil pengungkapan, setidaknya ada sekitar seribu pelaku dari berbagai negara termasuk Indonesia.
”Atase Polri bekerja sama dengan Kepolisian Filipina membongkar jaringan scamming internasional di sana. Dari hasil pengungkapan kepolisian di sana, ditemukan pelaku dan pekerja sekitar seribu lebih yang melakukan kejahatan scamming,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/5).
Sandi menuturkan, ribuan pelaku tersebut berasal dari berbagai negara mulai dari Tiongkok, Filipina hingga Indonesia. Di Rakyatnesia ribuan yang diamankan, ada sebanyak 154, warga negara Indonesia (WNI).
”Dari 154 orang WNI tersebut, 9 orang jadi saksi dan 2 sebagai tersangka. Sisanya masih terindikasi korban. Namun penyelidikan masih berkembang,” kata Sandi.
Untuk 2 orang WNI yang jadi tersangka, Sandi menuturkan akan diproses sesuai hukum di Filipina. Polri saat ini masih berkoordinasi dengan kepolisian setempat.
”Dittipidum Bareskrim Polri akan mengirimkan tim penyidik ke Manila dalam waktu dekat guna melakukan penyelidikan bersama kepolisian setempat. Untuk pemulangan para pelaku lain dikoordinasikan oleh Kemenlu,” terang Sandi Nugroho.
Dikutip dari Jawa Pos