Pada Tulisan Komitmen Jokowi Bahas Perdagangan Orang di KTT ASEAN Akan Permudah Berantas TPPO ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
Rakyatnesia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen mendorong isu Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) menjadi salah satu agenda utama dalam pelaksanaan KTT Asean ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9-11 Mei 2023. Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mengapresiasi komitmen Presiden Jokowi tersebut.
“Apresiasi pada Presiden Jokowi yang punya perhatian khusus pada isu ini karena memang makin menghawatirkan dengan data dari tahun ke tahun semakin meningkat utamanya WNI yang menjadi korban online scammer,” kata Christina kepada wartawan, Selasa (9/5).
Christina mengungkapkan, berdasarkan data Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), selama kurun waktu satu tahun pada 2022-2023 ada sekitar 1.800 WNI yang menjadi korban TPPO yang sebagian besar dibawa ke Thailand, Myanmar, Filipina, Laos, Kamboja dan Vietnam.
“Dengan data ini saja rasanya KTT Asean memang jadi momentum yang sangat tepat untuk membahas hal ini secara mendalam dan langkah-langkah tindak lanjut apa yang bisa dilakukan ke depan di tingkat Asean. Jadi bukan hanya sekedar adopsi dokumen tapi rumusan konkrit dan teknis yang bisa dilakukan,” ucap Christina.
Ia mengungkapkan, isu TPPO menjadi pembahasan bersama di tingkat Asean, maka akan memudahkan upaya ke depan dalam memberantas TPPO. Khususnya di lingkungan negara-negara Asean.
“Perhatian Presiden Jokowi sudah jelas, dan kita makin optimis perang terhadap TPPO bisa menjadi makin baik dan maksimal,” tegas Christina.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkan, isu TPPO akan menjadi pembahasan utama dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 yang akan digelar di Labuan Bajo, pada 10-11 Mei 2023. Karena itu, sebagai Keketuaan ASEAN, Indonesia akan mengusung isu pemberantasan perdagangan manusia untuk dibahas bersama.
“Korban perdagangan manusia ini adalah rakyat ASEAN yang umumnya tertipu secara daring. Karena itu, pada KTT ASEAN di Labuan Bajo, Indonesia mengusung isu pemberantasan perdagangan manusia untuk dibahas bersama,” ucap Jokowi dalam cuitan pada akun media sosial Twitter, Senin (8/5).
“Perdagangan manusia harus diberantas tuntas, hulu sampai ke hilir,” tegasnya.
Kepala negara mengungkapkan, pemerintah Indonesia juga telah menyelamatkan 20 WNI yang menjadi korban perdagangan manusia dari wilayah konflik di Myanmar.
“Pada 5 Mei lalu otoritas Filipina dan perwakilan negara lain, termasuk Indonesia, menyelamatkan 1.048 orang dari 10 negara, 143 di antaranya adalah dari Indonesia,” ujar Jokowi.
Jokowi menekankan, pemberantasan TPPO penting dibahas di KTT ASEAN, karena korban kejahatan ini merupakan rakyat ASEAN, termasuk sebagian besar warga negara Indonesia (WNI). KTT ASEAN kali ini, akan menyepakati kerja sama dalam pemberantasan TPPO ini.
“Dalam KTT nanti akan diadopsi dokumen kerja sama penanggulangan perdagangan orang akibat penyalahgunaan teknologi,” pungkasnya.