Nasional

JK Sebut Tak Mudah Satukan Kekuatan Politik untuk Bentuk Koalisi Besar , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – JK Sebut Tak Mudah Satukan Kekuatan Politik untuk Bentuk Koalisi Besar Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, padahal hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

obat joni kuat

Pada artikel JK Sebut Tak Mudah Satukan Kekuatan Politik untuk Bentuk Koalisi Besar ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com – Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) mengingatkan, pembentukan Koalisi Besar bukan suatu hal yang mudah. Sebab, tidak mudah menyatukan semua kekuatan politik menjadi satu koalisi di kontestasi Pilpres 2024.

 

“Iya, ini tentu ini ada suatu pikiran tapi dalam praktek politiknya tentu tidak mudah untuk menyatukan semua,” kata JK usai menerima silaturahmi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kediamannya, Jalan Brawijaya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/5) malam.

 

 

Namun, JK mengakui adanya ide Koalisi Besar adalah hal yang baik. Tetapi untuk mewujudkannya membutuhkan kerja keras.

 

“Ide ini bagus tapi pelaksanaan secara riilnya tentu membutuhkan suatu upaya yang keras,” ucap mantan Wapres ini.

 

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengumumkan, Golkar dan PKB menjadi partai inti dari koalisi besar. Hal ini setelah kedua elite parpol itu menggelar pertemuan di Pelataran Senayan, Jakarta, Rabu (3/5) lalu.

 

 

Airlangga menyampaikan, pertemuan dengan Cak Imin merupakan yang kesekian kali. Kedua elite partai politik ini merupakan perwakilan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dipimpin Partai Golkar yang didalamnya terdapat Golkar, PPP dan PAN. Sementara PKB tergabung di dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), bersama Partai Gerindra.

 

“Pembicaraan ini adalah yang kesekian kali, jadi kita sudah berbicara panjang lebar dalam dan masing-masing mempunyai koalisi, koalisi Golkar dengan KIB, PKB dengan Koalisi Indonesia Raya,” ucap Airlangga di Plataran Senayan, Jakarta kala itu.

 

 

“Namun, dalam pembahasan selanjutnya kita berdua berbicara koalisi besar, besar itu membutuhkan koalisi inti dan koalisi inti itulah yang kita duduk bersama di mana koalisi inti ini Rakyatnesia Golkar dan PKB,” sambungnya.

 

Airlangga menjelaskan, partai inti koalisi besar sudah membentuk tim pemenangan. Ia menyebut, ketua tim pemenangan dari Partai Golkar yakni Nusron Wahid, sementara ketua tim pemenangan dari PKB, adalah Faisol Riza.

 

Menurut Airlangga, partai inti koalisi besar akan terus bergerak berkomunikasi dengan partai lain. Golkar dengan KIB, dan PKB bersama KKIR.

 

 

“Masing-masing akan terus bergerak dan berkomunikasi dengan partai lain, agar koalisi besar tapi intinya Golkar dan PKB,” ucap Airlangga.

 

Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkapkan, tidak ingin terdapat dua koalisi dalam Pemilu 2024. 

 

“Kan kita ingin koalisi ini tidak hanya dua, jadi koalisi itu semakin banyak partai semakin bagus,” pungkas Cak Imin.

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button