Koboi Jalanan David Yulianto Gunakan Pelat Mobil Dinas Polri Palsu Sejak 2022 , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Koboi Jalanan David Yulianto Gunakan Pelat Mobil Dinas Polri Palsu Sejak 2022 Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Koboi Jalanan David Yulianto Gunakan Pelat Mobil Dinas Polri Palsu Sejak 2022 ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Polda Metro Jaya menyebut tersangka David Yulianto, 32, telah menggunakan pelat mobil dinas Polri palsu tersebut sejak 2022 di kendaraan lain miliknya.
“Sebelumnya pelat nomor palsu itu digunakan untuk kendaraan milik tersangka di mobil Innova hitam dan telah digunakan sejak Agustus 2022,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/5).
Trunoyudo menjelaskan untuk kasus aksi koboi jalanan, David Yulianto menggunakan pelat palsu tersebut di mobil Mazda sejak Maret 2023. “Jadi tersangka telah menggunakan nomor pelat palsu tersebut baru dua bulan untuk penggunaan mobil Mazda, ” kata Trunoyudo.
Namun, Trunoyudo menjelaskan proses penyelidikan kasus ini masih akan terus berlanjut termasuk dengan pembuat nomor pelat palsu tersebut yang berinisial E.
Baca Juga: Polisi Ungkap Detik-detik Koboi Jalanan Berpelat Polisi Serang Sopir Taksi Online
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebut tersangka David Yulianto, 32, sosok koboi jalanan yang viral karena bersikap arogan dan menggunakan pelat dinas polisi palsu juga telah membeli senjata jenis air softgun seharga Rp 3,5 juta kepada seseorang berinisial E.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat konferensi pers menyebutkan bahwa saudara E juga membuatkan nomor kendaraan dinas kepolisian kepada tersangka David.
“Tersangka membeli senjata dari pihak lain dengan inisial E,” kata Trunoyudo.
“Untuk nomor polisi tidak diperjualbelikan oleh saudara E kepada tersangka tetapi dibuatkan dan diberikan kepada tersangka,” imbuhnya.
Trunoyudo juga menjelaskan bahwa tersangka menggunakan nomor dinas kepolisian untuk menghindari ganjil genap.
Dikutip dari Jawa Pos