Nasional

Saat Penembakan, Pimpinan MUI Tengah Rapat Bahas Isu Keagamaan yang Sensitif , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Saat Penembakan, Pimpinan MUI Tengah Rapat Bahas Isu Keagamaan yang Sensitif Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Saat Penembakan, Pimpinan MUI Tengah Rapat Bahas Isu Keagamaan yang Sensitif ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Fatwa Asrorun Ni’am Sholeh mengatakan bahwa saat kejadian penembakan terjadi di Kantor MUI, bersamaan dengan itu pihaknya tengah melakukan rapat pimpinan di tempat yang sama. 

“Tapi apakah ada kaitan dengan agenda rapat atau tidak kita tidak berani spekulasi,” ujarnya kepada wartawan di tempat kejadian, Selasa (2/5).

Namun begitu, ia mengakui bahwa dalam rapat tersebut, salah satu pembahasannya memang cukup sensitif. “Karena membahas masalah keagamaan yang muncul di publik beberapa waktu ini,” jelasnya.

Baca Juga: Telusuri Latar Belakang Pelaku Penembakan di Kantor MUI, Polisi Kirim Tim ke Lampung

Ni’am tak merincikan lebih lanjut terkait pembahasan sensitif itu. Hanya saja, ia mengatakan salah satunya adalah kasus terkait tata cara azan yang viral karena tidak umum seperti yang dilakukan umat Islam kebanyakan. Kemudian terkait juga dengan saf salat yang viral dilakukan di salah satu pondok pesantren. 

“Saya kira pasca-Idulfitri kemarin muncul diskusi terkait azan dengan tata cara yang tidak umum dikenal oleh masyarakat muslim Indonesia. Kemudian posisi saf salat dan sejenisnya itu jadi salah satu tema bahasan,” jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat bidang Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa, Arif Fahrudin menceritakan kronologis awal penembakan terjadi di Kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat pagi tadi. Mulanya, ia mengatakan bahwa terduga pelaku datang ke kantor menggunakan travel.

“Mungkin ditanya staf kita dan security, mau bertemu siapa? ‘Mau ketemu pimpinan’. Atau mungkin salah satunya ketemu staf kita yang selama ini sering dia temui,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (2/5).

Setelah itu, Arif mengatakan bahwa terduga pelaku kembali ditanya hendak bertemu siapa. Lantas dijawab mau bertemu Ketua MUI. Ia pun kemudian menunggu untuk bertemu.

“Terus gak tau, dia gak sabar atau gimana terus tiba-tiba mengeluarkan senjatanya itu,” katanya.

Setelah melakukan penembakan yang membuat beberapa orang luka, ia mengatakan bahwa terduga pelaku sempat mencoba kabur. “Iya kabur, terus langsung dibekuk sama security kita. Dia melakukan perlawanan tapi langsung dibekuk,” ucapnya

 

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button