Setelah PPP Ikut Gerbong PDIP, Megawati: Banyak Yang Mau Gabung, tapi Masih Malu-Malu Kucing , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Setelah PPP Ikut Gerbong PDIP, Megawati: Banyak Yang Mau Gabung, tapi Masih Malu-Malu Kucing Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, walaupun sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Setelah PPP Ikut Gerbong PDIP, Megawati: Banyak Yang Mau Gabung, tapi Masih Malu-Malu Kucing ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – PDI Perjuangan (PDIP) dan PPP makin mematangkan kerja sama politik untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres). PPP bahkan mengajak anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yaitu PAN dan Partai Golkar, untuk bersama-sama mendukung Ganjar.
Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono bersama jajaran DPP PPP bertandang ke kantor PDIP di Jakarta Pusat, kemarin (30/4).
Mereka berjalan kaki karena kantor partai berlogo Kakbah itu bersebelahan dengan kantor DPP PDIP.
Kedatangan mereka disambut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Bendahara Umum Olly Dondokambey, dan anggota Fraksi PDIP Said Abdullah.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Diyakini Bakal Menang di Semarang
Setelah itu Hasto mengajak mereka ke lantai 5. Megawati bersama Ganjar menyambut mereka. Sejumlah elite PDIP seperti Utut Adianto, Komarudin Watubun, Rachmat Hidayat, Yasonna Laoly, Pramono Anung, dan Ahmad Basarah tampak menemani Megawati.
Megawati yang mengenakan setelan batik merah terlihat tersenyum ketika menyambut rombongan PPP. ”Monggo,” kata Megawati sembari kedua tangannya mengatup mengarah kepada Mardiono yang baru tiba. ”Mohon maaf lahir batin,” balas Mardiono mendengar ucapan Megawati.
Selanjutnya, beberapa elite PPP terlihat menyalami Megawati. Elite PPP yang menemani Mardiono adalah Sekjen PPP Arwani Thomafi dan pengurus pusat lainnya seperti Arya Permana Graha, Zarkasih Nur, Romahurmuziy, dan Amir Uskara.
Baca Juga: Tegaskan KIB Tak Bubar, Mardiono Ajak Golkar dan PAN Dukung Ganjar Jadi Capres
Pertemuan sekaligus pembahasan internal dua partai itu dibuka secara resmi oleh Hasto. Dia menyatakan, pertemuan tersebut merupakan momentum penting bagi PDIP dan PPP untuk mengukuhkan kerja sama dalam menghadapi Pilpres 2024. ”Karena itu, di sini hadir capres Bapak Ganjar Pranowo,” katanya.
Hasto menjelaskan, PDIP dan PPP memiliki banyak kedekatan apabila melihat sejarah. Selain kantor DPP PDIP dan DPP PPP bertetangga, lanjut Hasto, kedua partai juga lahir di waktu yang sangat dekat. ”PPP lahir pada 5 Januari 1973, sementara PDI 10 Januari 1973. Jadi, PPP ini saudara tua. Malah lebih tua dari PDI. Jadi, luar biasa,” ungkap dia. Menurut Hasto, pertemuan itu digelar untuk mengukuhkan kerja sama parpol dalam rangka penguatan sistem presidensial.
Megawati mengatakan, saat ini banyak pihak yang berharap bisa ikut gerbong PDIP menuju Pilpres 2024. Namun, tak sedikit yang malu-malu untuk bergabung. ”Yang mau ikut banyak banget. Cuma, banyak juga yang malu-malu kucing,” bebernya.
Sementara itu, terkait nama calon wakil presiden (cawapres) dan peluang Sandiaga Uno untuk mendampingi Ganjar Pranowo, Megawati meminta semua pihak bersabar. Menurut dia, masih ada waktu sebelum diputuskan dan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). ”Jadi, tolong sabar ya, tunggu saja mainnya toh. Sudah ada tadi ke KPU-nya, 22 sampai 29 Oktober, itu boleh kalian deg-degan deh,” seloroh Megawati.
Presiden ke-5 RI itu melanjutkan, urusan mencari cawapres tidak bisa didasarkan semata-mata pada elektabilitas menurut lembaga survei. ”Saya suka bilang, ini boleh dong dikritisi yang namanya survei. Saya dahulu belajar statistik, jadi saya tau loh. Sebenarnya beneran survei atau enggak,” katanya.
Dikutip dari Jawa Pos