Airlangga Beri Dukungan Moril kepada AHY untuk Tak Henti Lawan Moeldoko , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Airlangga Beri Dukungan Moril kepada AHY untuk Tak Henti Lawan Moeldoko Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, walaupun sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Airlangga Beri Dukungan Moril kepada AHY untuk Tak Henti Lawan Moeldoko ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, pihaknya tidak gentar dengan sikap Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang tengah mengajukan upaya hukum peninjauan kembali (PK) untuk merebut Partai Demokrat. Sebab, Moeldoko telah kalah sebanyak 16 kali untuk merebut partai yang dipimpin AHY.
“Sebetulnya sudah selama ini kita hadapi dan 16 kali kita memenangkan semua gugatan yang diajukan. Karena tim hukum kami dan masyarakat luas meyakini tidak ada celah sedikitpun secara hukum yang bisa memenangkan PK KSP Moeldoko,” kata AHY usai menerima kunjungan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/4).
“Mengapa? karena tidak ada novum baru. Tadi setelah 16 kali kita bisa mengalahkannya di meja hukum,” sambungnya.
AHY mengakui, pihaknya turut mendapat dukungan moril dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat partai yang dipimpinnya digugat oleh Moeldoko.
“Saya terima kasih Pak Airlangga yang sejak awal memberikan dukungan moril. Waktu itu saya ingat sekali beliau mengatakan ‘wah yang begini-begini gak boleh terjadi sebetulnya,” papar AHY.
AHY menegaskan, sikap yang dilakukan Moeldoko untuk merebut Partai Demokrat bukan hanya berurusan pada hukum, melainkan sudah memasuki aspek politik. Karena itu, AHY tak menginginkan ada putusan yang mengagetkan, yang bisa saja dihasilkan dari ruang gelap.
“Kami tidak boleh lengah dan harus membawa ini ke ruang perang. Jangan sampai ada keputusan-keputusan cepat yang dilakukan di ruang gelap, yang kemudian bukan hanya mengagetkan, tapi juga benar-benar menghancurkan demokrasi kita,” tegas AHY.
Putra sulung Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menuturkan, pertarungan ini bukan hanya bagi Partai Demokrat. Namun, sebagai upaya untuk menjaga demokrasi.
“Saya mendoakan semoga Golkar, Demokrat dan tidak ada partai manapun di Indonesia ini yang kemudian diintervensi, dicoba dirampas kedaulatannya oleh tangan-tangan kekuasaan yang hari ini juga masih merajalela, baik secara poltik, secara hukum dan juga secara sosial. Inilah yang harus kita jaga bersama,” pungkas AHY.
Dikutip dari Jawa Pos
