Nasional

Pengamat Sebut Pilihan Cawapres Lebih Pada Tokoh yang Beririsan dengan NU , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Pengamat Sebut Pilihan Cawapres Lebih Pada Tokoh yang Beririsan dengan NU Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

obat joni kuat

Pada Tulisan Pengamat Sebut Pilihan Cawapres Lebih Pada Tokoh yang Beririsan dengan NU ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Semenjak dideklarasikannya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP, kancah politik semakin dinamis. Sejumlah parpol pun melakukan manuver politik.

Kini, sorotan publik siapa figur bakal calon wakil presiden (cawapres) yang cocok mendampingi para bacapres yang sudah dideklarasikan parpol. Baik itu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, maupun Prabowo Subianto.

Menurut pengamat politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Leo Agustino, cawapres yang memiliki potensi besar dilirik dengan alasan punya peluang memenangkan pemilihan adalah yang memiliki irisan dengan Nahdlatul Ulama (NU). “Sosok yang merepresentasikan NU serta kelompok Islam lainnya dapat melengkapi figur capres yang nasionalis,” ujar Leo Agustino kepada wartawan, Minggu (30/4).

Baca Juga: Dukung Ganjar Pranowo, PPP Incar Posisi Cawapres

Sejauh ini dari sejumlah survei menyebut beberapa kandidat digadang-gadang dilirik jadi cawapres adalah Erick Thohir, Sandiaga Uno, Mahfud MD, dan Muhadjir Effendy. Tiga di antaranya memiliki irisan dengan NU dan satu Muhammadiyah.

Leo menambahkan, faktor lain figur cawapres yang dipilih adalah tokoh yang tidak memiliki cacat secara politik yang bisa digoreng pada saat kampanye dilakukan. Jika memiliki cacat politik, maka itu bisa berimbas pada elektabilitas capres dan cawapres itu sendiri. “Figur cawapres harus bisa menutupi kekurangan capres,” imbuhnya. Artinya tidak sekadar memiliki elektabilitas tinggi, tapi juga kompetensi yang memumpuni.

Sebagaimana diketahui, petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memiliki agenda bertemu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri hari ini (30/4). Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, salah satu agenda dari pertemuan itu melakukan pembahasan, terkait cawapres untuk dipasangkan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Baca Juga: Sore Ini, Prabowo dan Cak Imin Gelar Pertemuan Bahas Capres Cawapres

“Tentu semua hasil Rapimnas PPP disampaikan mengenai cawapres Ganjar yang diserahkan kepada DPP PPP oleh peserta rapimnas untuk mengkomunikasikan ke PDIP,” kata pria yang karib disapa Awiek dikonfirmasi, Minggu (30/4).

Adapun figur cawapres yang ditawarkan PPP adalah representasi PPP. Dalam konteks itu, DPP PPP akan melakukan negosiasi dengan PDIP agar Cawapres Ganjar dari kader atau representasi PPP.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya akan melihat rekam jejak figur yang akan diusung menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Pengalaman di pemerintahan sangat dipertimbangkan.

“Kalau sekali lagi kita lihat dari pengalaman-pengalaman yang lalu,” kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (27/4).

Hasto menyinggung pengalaman kolaborasi pemimpin masa lalu, seperti Soekarno-Hatta dan Megawati-Hamzah Haz. Kedua pasangan itu mencerminkan Rakyatnesia figur nasional dan religius.

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button