Nasional

Pernah Sama-sama Jadi parpol Tertindas, Mega Bakal Undang Mardiono Bahas Pilpres , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Pernah Sama-sama Jadi parpol Tertindas, Mega Bakal Undang Mardiono Bahas Pilpres Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, sedangkan sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Pernah Sama-sama Jadi parpol Tertindas, Mega Bakal Undang Mardiono Bahas Pilpres ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

 

Rakyatnesia.com – Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono, pada Minggu (30/4) mendatang. Pertemuan kedua elite politik itu dilakukan setelah PPP memberikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Capres) 2024.

 

“Rencananya hari Minggu (30/4) pukul 14.00 WIB, Pak Mardiono bersama jajaran pengurus PPP akan kami terima di kantor DPP PDI Perjuangan. Komunikasi via telpon sudah dilakukan, akan menjadi kesempatan pertama bertemu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri guna meneguhkan kerja sama politik,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Jumat (28/4).

 

Hasto mengutarakan, sesuai dengan mekanisme kedua partai, kerja sama dengan PPP diyakini akan kokoh guna memperkuat sistem presidensial. Mengingat, PPP memiliki kesesuaian historis dengan PDI Perjuangan.

 

Sebab, kedua parpol selama masa Orde Baru menjadi representasi partai tertindas. Sehingga terbangun ikatan emosional di Rakyatnesia kedua partai.

 

“Sehingga diyakini kerja sama dengan PPP sangat positif, dan semakin memperkuat energi kemenangan Pilpres 2024. Seluruh kerjasama Partai Politik dilakukan melalui komunikasi Partai dengan Partai,” ucap Hasto.

 

Pria asal Jogjakarta ini mengatakan, kerjasama politik merupakan modal pertama. Hasto memastikan kerja sama politik dilakukan untuk menempatkan aspek ideologi kebangsaan kerakyatan, kesejarahan, kultur, serta kesesuaian agenda masa depan. 

 

“Sehingga jika ditinjau dari aspek elektoral, kerjasama dengan PPP akan memperluas basis pemilih dan mencerminkan gambaran Indonesia,” pungkasnya.

 

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button