Nasional

Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi 24-25 April, Polri Siapkan Rekayasa Lalin , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi 24-25 April, Polri Siapkan Rekayasa Lalin Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi 24-25 April, Polri Siapkan Rekayasa Lalin ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, puncak arus balik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah diprediksi terjadi pada 24-25 April 2023. Sejumlah rekayasa lalu lintas pun siap diberlakukan untuk mengurai kepadatan pemudik.

 

Sigit mengatakan, arus mudik maupun balik tahun ini memiliki tantangan yang lebih berat untuk petugas. Sebab, angka pemudik tahun ini menjadi yang paling tinggi sejak periode mudik 2019 lalu.

 

 

“Perlu dilakukan langkah-langkah untuk melakukan rekayasa, untuk pengaturan di jalur tol maupun arteri,” kata Sigit melalui siaran virtual, Minggu (23/4).

 

Rekayasa lalu lintas yang disiapkan petugas yakni one way, dan contra flow di jalan tol. Ada pula rencana penerapan ganjil genap di tol apabila volume kendaraan terus meningkat. 

 

 

“Ini akan diberlakukan agar beban jalan pada puncak arus balik bisa kita urai, distribusikan, karena memang beban 24-25 puncak arus balik memang harus diurai kalau tidak stuck karena bbenan terkait luas jalan ini memang beban yang ada melampaui kapasitas baik tol maupun arteri,” imbuhnya.

 

Untuk one way direncanakan diterapkan seperti saat arus mudik. Yakni dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai dengan KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama. Adapun waktu pemberlakuannya akan disesuaikan dengan pemantauan volume kendaraan yang melintas.

 

 

“Apabila harus dilkajukan one way sampai mengarah ke Jakarta kami mempersiapkan dari KM 70 kemudian 36, sampai 3+500, termausk contraflow kita sesuaikan dengan hitungan yang ada di Jasa Marga untuk pemantauan terkait volume kepadatan lalu lintas,” pungkas Sigit.

 

Sigit mengimbau masyarakat yang hendak balik ke Jakarta dan sekitarnya untuk mengikuti arahan petugas di lapangan. Sehingga kepadatan kendaraan bisa diantisipasi dengan baik.

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button