News

BMKG Prakirakan Cuaca di Jalur Selatan Jateng Berawan , Kabar Terkini

Rakyatnesia – BMKG Prakirakan Cuaca di Jalur Selatan Jateng Berawan Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, padahal sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan BMKG Prakirakan Cuaca di Jalur Selatan Jateng Berawan ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com–Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sejumlah jalur mudik wilayah Jawa Tengah berawan hingga berawan tebal. Khususnya jalur tengah dan selatan Jateng pada H-2 Lebaran Idul Fitri 1444 H.

”Namun pada siang hingga menjelang malam hari, kondisi cuaca di jalur tengah maupun jalur selatan Jateng berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang,” kata analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan seperti dilansir dari Rakyatnesia di Cilacap, Kamis (20/4).

Bahkan, kata dia, hujan lebat hingga hujan disertai petir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah yang dilewati jalur tengah Jateng seperti Banjarnegara, Wonosobo, dan Temanggung.

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau pemudik khususnya yang menggunakan motor agar tetap waspada terhadap kondisi cuaca di jalur tengah maupun jalur selatan Jateng.

Menurut dia, pemudik yang membutuhkan informasi cuaca terkini di sepanjang jalur mudik wilayah Jateng dapat mengakses laman http://posko.cuacajateng.com/.

Disinggung mengenai gerhana matahari pada Kamis (20/4), dia mengatakan, gerhana matahari sebagian yang akan melintasi wilayah Jateng tidak akan memengaruhi kondisi cuaca.

”Gerhana matahari cuma mempengaruhi pasang surut air laut di mana pasang maksimum di perairan selatan Cilacap hari ini (20/4) diprakirakan mencapai 2 meter pada pukul 08.00-09.00 WIB,” jelas Rendi Krisnawan.

Sementara itu, tinggi gelombang di wilayah perairan maupun Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga Daerah Istimewa Jogjakarta diprakirakan berkisar 2,5-4 meter atau masuk kategori gelombang tinggi.

Oleh karena itu, Rendi menambahkan, masyarakat yang menunggu waktu berbuka puasa dengan mengunjungi pantai selatan Jabar-DIJ diimbau untuk tidak berenang atau bermain air. Terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena sewaktu-waktu dapat terjadi gelombang tinggi.

 

 

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button