Polri Bantah Tol Japek Macet Parah Dan MBZ Ditutup , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Polri Bantah Tol Japek Macet Parah Dan MBZ Ditutup Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, padahal hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Polri Bantah Tol Japek Macet Parah Dan MBZ Ditutup ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri membantah adanya kemacetan para pada Kamis (20/4) dini hari di ruas tol Jakarta-Jakarta-Cikampek. Arus lalu lintas dipastikan berjalan meskipun terjadi lonjakan kendaraan pemudik.
“Nggak ada macet, semuanya masih berjalan,” kata Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Eddy Djunaedi saat dihubungi Rakyatnesia.com, Kamis (20/4).
Menurut Eddy, saat ini masih diberlakukan rekayasa lalu lintas berupa contra flow di KM 36 dan KM 47. Sedangkan untuk one way dimulai dari KM 70 sampai dengan KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung.
Selain itu, mantan Dirlantas Polda Jawa Barat itu juga membantah jika tol layang Mohamed bin Zayed (MBZ) sempat ditutup. “Nggak (ada penutupan MBZ), ditutup kecuali ada gangguan atau kecelakaan,” jelasnya.
Meski begitu, Eddy belum bisa memastikan jika dini hari tadi adalah puncak arus mudik tahun ini. “Nanti kita liat traffic countingnya,” pungkasnya.
Informasi adanya kemacetan parah di ruas tol Jakarta-Jakarta-Cikampek disebarkan oleh Founder Drone Emprit, Ismail Fahmi. Dia bahkan memutuskan menempuh perjalanan melalui jalur arteri Pantura untuk menghindari kemacetan parah.
“Tadi keluar tol sejak dari Jati Warna karena macel pol dan ada yang mau ke toilet. Terus lewat jalur Pantura, menghindari MBZ yang emang ditutup, sampai ketemu tol Cikampek. Mudik yang macet benar-benar terasa hari ini,” tulis Ismail dalam akun Twitter @ismailfahmi.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya memprediksi gelombang mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah sudah mulai terlihat sejak Jumat (14/4). Lalu puncaknya saat dimulainya cuti bersama pada 19 April 2023.
“Diperkirakan yang pertama arus mudik yaitu diprediksikan tanggal 14 April 2023 yang kedua pada waktu tanggal 18-19 April 2023,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (14/4).
Untuk arus balik juga diprediksi terjadi dua gelombang. Pertama yakni tanggal 25-26 April 2023 sebagai puncak arus balik gelombang pertama.
“Kemudian pada gelombang kedua diperkirakan akan menuju Jakarta tanggal 30 April 2023 hingga 1 Mei 2023,” imbuh Trunoyudo.
Untuk mengantisipasi periode mudik dan arus balik itu, Polda Metro Jaya mendirikan pos pengamanan dan pelayanan di DKI Jakarta maupun wilayah aglomerasi seperti Depok, Bekasi dan Tangerang. “Pos pengamanan arus mudik dan arus balik ada 37 titik pos pengamanan,” ucap Trunoyudo.
Dikutip dari Jawa Pos