Nasional

Menko PMK Klaim Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Jambi Sudah Menurun , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Menko PMK Klaim Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Jambi Sudah Menurun Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, padahal hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Menko PMK Klaim Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Jambi Sudah Menurun ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta Provinsi Jambi untuk menambah perhatian dalam upaya pengentasan stunting atau gagal tumbuh dan kemiskinan ekstrem. Pemda diminta meningkatkan kolaborasi dengan kalangan dunia usaha dan dunia pendidikan.

 

“Jambi mengalami kemajuan yang cukup pesat dalam menangani stunting maupun kemiskinan ekstrem, tetapi kita jangan terus berpuas diri. Kita harus memacu lebih jauh, lebih cepat, lebih tinggi capaiannya, supaya Jambi dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap upaya kita untuk menangani stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem secara nasional,” ujar Muhadjir dalam Roadshow Dialog Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

 

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting di wilayah Jambi sebesar 18,0 persen. Angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 4,4 persen dibanding tahun 2022 sebesar 22,4 persen. Angka prevalensi stunting secara nasional saat ini sebesar 21,6 persen. 

 

Muhadjir menyinggung terkait optimalisasi pemanfaatan dana desa dalam menghapus kemiskinan ekstrem pada Provinsi Jambi dapat dilakukan melalui berbagai bentuk pertolongan seperti pertolongan Sosial, penyediaan sanitasi air bersih, hingga pertolongan bagi kelompok UMKM. 

 

“Untuk Dana Desa ini kita bisa gunakan untuk perbaikan rumah dan fasilitas umum yang bisa diarahkan menjadi program padat karya, dimana melibatkan keluarga miskin ekstrem dalam pengerjaannya sehingga mereka memiliki penghasilan yang layak,” jelasnya. 

 

Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris menjelaskan, penurunan angka stunting tersebut adanya dukungan dunia usaha melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) serta pemberian pertolongan berupa pelatihan kader Posyandu, penyediaan antropometri kit, dan pemberian makanan tambahan. Selain itu, pelaksanaan program Bapak Asuh Anak Stunting juga berdampak terhadap penurunan angka stunting.

 

“Program Bapak Asuh Anak Stunting yang kita terapkan dengan melibatkan para stakeholder dari unsur TNI/Polri dan ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Jambi untuk mengedukasi para orang tua terkait pola asuh yang baik terhadap anak, serta pemberian makanan tambahan kaya akan gizi yang cukup bagi anak stunting,” ujarnya. 

 

Pada tahun 2022, wilayah Jambi termasuk dalam provinsi dengan tingkat kemiskinan ekstrem di bawah tingkat kemiskinan nasional yaitu sebesar 1,16 persen. Namun, masih diperlukan upaya untuk menuju 0 persen kemiskinan ekstrem di tahun 2024. Saat ini, tingkat kemiskinan ekstrem secara nasional sebesar 2,04 persen. 

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button