Penyidik Kantongi CCTV Kasus Anak Polisi Tabrak Pelajar Hingga Mati , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Penyidik Kantongi CCTV Kasus Anak Polisi Tabrak Pelajar Hingga Mati Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, meski hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Penyidik Kantongi CCTV Kasus Anak Polisi Tabrak Pelajar Hingga Mati ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Polisi telah mengantongi sejumlah CCTV yang merekam peristiwa maut yang mengakibatkan seorang pelajar berinisia MS, 19, meregang nyawa. Hal itu lantaran korban tertabrak anak petinggi polri berinisial MM, 18, di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/3) dini hari lalu.
“Ada pengelolanya CCTV tersebut, maka diperlukan waktu bagi penyelidik untuk meminta atau surat-menyurat terkait formil untuk meminta rekaman CCTV,” ujar Trunoyudo kepada wartawan, Selasa (4/4).
Namun begitu, Trunoyudo menegaskan bahwa setelah perkembangan kasus yang melibatkan anak dari Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Nusa Tenggara Barat Kombes Abu Bakar dan artis senior Ira Riswana tersebut naik ke tahap penyidikan, CCTV secara lengkap sudah ada di tangan penyidik.
“Saat ini perkembangan penyidik sudah memegang rekaman tersebut pada konteks peristiwa waktu kejadian,” tegasnya.
“Adanya bukti CCTV ini tentu akan dilakukan secara digital forensik sebagai alat bukti,” pungkas Trunoyudo.
Sebelumnya, kasus anak polisi berinisial MM, 18, sopir Mercedez Benz atau Mercy yang menabarak pengendara motor berinisial MS, 19, hingga tewas di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/3) dini hari naik ke tahap penyidikan.
“Hari ini pada hasilnya sejak siang tadi sekira jam 2 sampai dengan kurang lebih pukul enam sore atau 18.00 WIB, baru dihasilkan adanya peningkatan status pada proses penyelidikan ini menjadi proses penyidikan,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (4/4).
Dikutip dari Jawa Pos