Instruksi Kapolri Soal Lalu Lintas Mudik: Padat Boleh, Berhenti Jangan , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Instruksi Kapolri Soal Lalu Lintas Mudik: Padat Boleh, Berhenti Jangan Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Instruksi Kapolri Soal Lalu Lintas Mudik: Padat Boleh, Berhenti Jangan ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebut puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah diperkirakan masih belum selesai. Oleh karena itu, dia mengintruksikan jajarannya untuk bersiaga mengantisipasi terjadinya lonjakan.
Sigit meminta kepada jajarannya agar memaksimalkan skema rekayasa lalu lintas yang sudah diterapkan. Sehingga arus kendaraan bisa terus bergerak.
“Mudah-mudahan ini semua bisa kita kelola dengan baik walaupun padat namun jangan sampai ada lalu lintas yang stuck, yang tentunya ini akan berdampak pada masalah kemacetan,” kata Sigit, Kamis (20/4).
Baca Juga: Seluruh Ritel Otomotif Astra Otoparts Dipastikan Tetap Buka Saat Lebaran
Sejauh ini, Polri telah menerapkan rekayasa lalu lintas dengan sistem one way di Tol Cipali sampai Tol Kalikangkung hingga tengah malam untuk mengurai kepadatan kendaraan. Selain itu, contraflow juga diterapkan di tol Jakarta-Cikampek.
“Dengan jumlah arus yang besar itu harusnya ini akan menimbulkan dampak kemcaetan yang luar biasa,” imbuhnya.
Di sisi lain, Listyo meminta agar masyarakat yang melakukan mudik untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Pengemudi roda empat juga diminta untuk istirahat maksimal setiap empat jam berkendara.
“Sehingga tentunya apabila dipaksakan akan terjadi potensi laka lantas jadi di titik-titik tersebut. Tentunya di rest area kita selalu ingatkan agar jangan dipaksakan dan bisa beraktivitas sebentar di rest area ataupun keluar exit sehingga kondisi pengemudi tetep dalam keadaan optimal,” pungkasnya.
Pengamatan Polda Metro Jaya mencatat gelombang mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah sudah mulai terlihat sejak Jumat (14/4). Puncak arus mudik mulai terjadi pada 19 April 2023 bersamaa dengan cuti bersama.
Baca Juga: Kurangi Angka Pengangguran, Startup Ini Dorong Pertumbuhan Pengusaha Muda
Untuk arus balik juga diprediksi terjadi dua gelombang. Pertama yakni tanggal 25-26 April 2023 sebagai puncak arus balik gelombang pertama.
“Kemudian pada gelombang kedua diperkirakan akan menuju Jakarta tanggal 30 April 2023 hingga 1 Mei 2023,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (14/4).
Untuk mengantisipasi periode mudik dan arus balik itu, Polda Metro Jaya mendirikan pos pengamanan dan pelayanan di DKI Jakarta maupun wilayah aglomerasi seperti Depok, Bekasi dan Tangerang. “Pos pengamanan arus mudik dan arus balik ada 37 titik pos pengamanan,” ucap Trunoyudo.
Dikutip dari Jawa Pos